Gigi berjejal atau crowding pada anak dan remaja merupakan kondisi yang kerap terjadi akibat kurangnya ruang di dalam rahang untuk menampung seluruh gigi. Gigi yang berjejal sering kali tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat menyulitkan dalam membersihkan gigi secara optimal, sehingga berisiko menyebabkan masalah kesehatan mulut seperti gigi berlubang dan penyakit gusi. Karena itu, mengenali tanda-tanda gigi berjejal sejak dini sangat penting agar perawatan yang tepat bisa segera dilakukan.
Kawat Gigi
Salah satu metode utama untuk menangani gigi berjejal adalah dengan penggunaan alat ortodonti seperti kawat gigi atau behel. Perawatan ini sering kali direkomendasikan oleh dokter gigi spesialis ortodonti pada usia remaja, ketika gigi permanen telah tumbuh seluruhnya. Alat ini membantu merapikan gigi dengan perlahan, menciptakan ruang yang cukup agar setiap gigi dapat berada pada posisi ideal. drg. Aulia Ayub, Sp.Ort., menjelaskan, “Perawatan ortodonti bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut kesehatan jangka panjang dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari. Dengan berbagai pilihan perawatan yang tersedia, setiap pasien dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka. Konsultasikan dengan ortodontis untuk menentukan langkah terbaik dalam merawat dan menjaga kesehatan gigi Anda.”
Alat Ekspansi Rahang
Tidak semua kasus gigi berjejal memerlukan behel. Pada anak-anak yang lebih muda, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan alat ekspansi rahang. Alat ini berfungsi untuk memperluas ruang pada rahang atas sehingga memberi ruang tambahan bagi gigi permanen yang akan tumbuh. Penggunaan alat ekspansi ini biasanya lebih efektif bila dilakukan pada usia dini, karena tulang rahang anak masih dalam tahap pertumbuhan aktif. Dalam beberapa kasus, pencabutan gigi susu juga dapat membantu memberikan ruang bagi gigi permanen yang baru tumbuh, mengurangi risiko terjadinya gigi berjejal di masa mendatang.
Pahami Kesehatan Gigi
Selain perawatan fisik, edukasi dan pemahaman orang tua mengenai kesehatan gigi anak juga sangat penting. Menjaga kebersihan gigi dan mulut pada anak yang memiliki gigi berjejal memerlukan perhatian ekstra, karena gigi yang saling berhimpitan bisa sulit dibersihkan. Orang tua bisa membantu anak dalam rutinitas menyikat gigi dan menggunakan benang gigi agar kebersihan gigi tetap terjaga. Mengunjungi dokter gigi secara rutin juga penting untuk memastikan perkembangan gigi anak tetap dalam kondisi optimal.
Gigi berjejal pada anak dan remaja memang dapat menimbulkan tantangan, tetapi dengan perawatan yang tepat dan perhatian orang tua, kondisi ini bisa diatasi secara efektif. Dukungan dari lingkungan sekitar, terutama keluarga, sangat berperan dalam mendukung proses perawatan, agar anak dan remaja merasa nyaman dan yakin akan pentingnya menjaga kesehatan gigi mereka. Dengan begitu, mereka tidak hanya mendapatkan senyuman yang indah, tetapi juga kesehatan gigi yang optimal sepanjang hidup.
Dengan mencegah dan merawat masalah gigi berjejal pada anak dan remaja, juga mendukung kesehatan jangka panjang, mengurangi risiko penyakit mulut, dan meningkatkan kualitas hidup mereka (SDGs tujuan ke-3). Selain itu, edukasi mengenai pentingnya kesehatan gigi dan cara merawatnya bagi anak-anak serta remaja, termasuk peran orang tua dalam memberikan pendidikan mengenai kebersihan gigi, mendukung tercapainya pendidikan berkualitas dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan (SDGs tujuan ke-4).
Author : Rizky B. Hendrawan | Photo : Freepik