Pemakaian behel gigi memerlukan perhatian ekstra dalam menjaga kebersihan mulut. Jika tidak dirawat dengan baik, sisa makanan mudah tersangkut di antara kawat dan braket, yang kemudian dapat menyebabkan penumpukan plak. Plak yang dibiarkan menumpuk dalam jangka waktu lama berisiko menyebabkan karies gigi dan peradangan gusi. Oleh karena itu, penting bagi pengguna behel untuk menerapkan kebiasaan yang dapat membantu mengurangi pembentukan plak.
Salah satu cara alami yang dapat membantu mengurangi penumpukan plak adalah dengan berkumur menggunakan air rebusan daun salam. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGMFitria Avriliyanti bersama Dr. drg. Sri Suparwitri, S.U, Sp.Ort.(K) menunjukkan bahwa berkumur dengan air rebusan daun salam (Syzygium polyanthum Weight) berkonsentrasi 60% dapat membantu menghambat akumulasi plak gigi pada pengguna alat ortodonti cekat. Hal ini disebabkan oleh sifat antibakteri yang terdapat dalam daun salam, yang mampu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab plak di sekitar braket dan kawat gigi.
Selain daun salam, ekstrak stroberi juga diketahui memiliki efek antibakteri terhadap bakteri plak gigi. Menurut penelitian mahasiswa FKG UGM Nurul Arina Dewi bersama Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes., Ph.D. and Prof. drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D. menunjukkan bahwa ekstrak stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne) memiliki daya antibakteri yang efektif dalam melawan bakteri plak gigi, sehingga dapat menjadi salah satu alternatif alami dalam menjaga kebersihan mulut. Kandungan asam dan antioksidan dalam stroberi berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri yang berkontribusi terhadap pembentukan plak.
Untuk mencegah penumpukan plak, pemakai behel juga disarankan untuk menggunakan sikat gigi khusus ortodonti, benang gigi, serta obat kumur antibakteri secara rutin. Mengurangi konsumsi makanan manis dan lengket serta melakukan kontrol rutin ke dokter gigi juga menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi selama menggunakan behel. Dengan kombinasi metode alami seperti penggunaan daun salam dan ekstrak stroberi, serta perawatan harian yang baik, risiko terbentuknya plak dapat diminimalkan, sehingga gigi tetap sehat selama perawatan ortodonti. Tentu hal tersebut turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya SDG 3 kehidupan sehat dan sejahtera, SDG 9 dalam aspek inovasi serta SDG 12 dalam aspek konsumsi dan produksi yang bertanggung Jawab.
Referensi
Fitria Avriliyanti, Dr. drg. Sri Suparwitri, S.U, Sp.Ort.(K), PENGARUH BERKUMUR AIR REBUSAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Weight) KONSENTRASI 60% TERHADAP AKUMULASI PLAK GIGI PADA PEMAKAI ALAT ORTODONTI CEKAT, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/108357
Nurul Arina Dewi, Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes., Ph.D., Prof. drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D., Daya Antibakteri Ekstrak Stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne) terhadap Bakteri Plak Gigi, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/111660
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: Shinta
Photo: Freepik