Biokompatibilitas adalah aspek penting dalam material restoratif—termasuk Resin-Modified Glass Ionomer Cement (RMGIC)—karena menentukan sejauh mana bahan tersebut bersahabat dengan jaringan biologis dan mendukung proses remineralisasi. Aktivitas ionik seperti pelepasan kalsium (Ca²⁺) dan fosfat (PO₄³⁻) sangat berperan dalam memperbaiki struktur gigi dan mencegah perkembangan karies.
Studi Laboratorium: RMGIC vs E-RMGIC dalam Kondisi Asam
Sebuah penelitian yang dikerjakan oleh mahasiswa FKG UGM, Gerardus Reymon Dias, dengan bimbingan Prof.drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes, Ph.D., Sp.KG(K) dan Dr. drg. Ema Mulyawati, MS., Sp.KG(K) membandingkan kemampuan pelepasan ion antara RMGIC dan versi yang ditingkatkan, yaitu Enhanced-RMGIC (E-RMGIC) dalam lingkungan saliva dengan pH asam. Temuan penting penelitian ini adalah Resin modified glass ionomer cement (RMGIC) dan enhanced-resin modified glass ionomer cement (E-RMGIC). Keduanya merupakan material restorasi yang dapat melepaskan ion kalsium dan fosfat dalam suasana rongga mulut yang asam. Kalsium dan fosfat tersebut dapat mendukung terjadinya proses remineralisasi dan mencegah terjadinya karies.
Lebih lanjut, analisis statistik (uji Kruskal-Wallis dan Post Hoc Mann-Whitney U) menunjukkan secara signifikan bahwa E-RMGIC melepaskan jumlah ion kalsium dan fosfat yang lebih tinggi dibanding RMGIC (p < 0,05).
Interpretasi Relevansi Biokompatibilitas
- Remineralisasi dan Tindakan Antikaries
Ion kalsium dan fosfat adalah prekursor utama pembentukan hidroksiapatit—zat mineral alami tulang dan enamel gigi. Semakin efektif pelepasan ion ini, semakin besar potensi material restoratif dalam memperkuat struktur gigi dan memerangi kerusakan karies secara biologis. - Superiority E-RMGIC
E-RMGIC unggul dalam hal aktivitas bioaktif dibanding RMGIC dalam kondisi asam. Ini menunjukkan bahwa modifikasi komposisi atau formula E-RMGIC menciptakan kemampuan remineralisasi yang lebih baik. Hal ini terutama di lingkungan asam yang sering ditemukan pada permukaan restorasi gigi rentan karies. - Aspek Biokompatibilitas Lanjutan
- Kimia material: Komposisi RMGIC/E-RMGIC meliputi resin metakrilat, asam polikarboksilat, dan HEMA, menciptakan efek setempat yang bersifat bioaktif dan dual-cure (asam-basa + polimerisasi).
- Respons jaringan biologis: Pelepasan ion yang memadai tanpa toksisitas atau gangguan seluler menjadi kunci kesesuaian klinis. Sayangnya, efek potensial bahan residu atau monomer belum sepenuhnya dieksplorasi dalam studi ini; oleh karena itu perlu dilanjutkan dengan studi in vivo dan uji toksikologi seluler.
- Studi Klinis dan Implikasi Praktis
- Daya tahan restorasi: Resistensi terhadap kondisi asam mulut (misalnya makanan/minuman asam, biofilm bakteri) sangat mempengaruhi umur pakai restorasi. Struktur restoratif yang mampu merespon lingkungan tersebut—sebagaimana E-RMGIC dengan pelepasan ionnya—lebih adaptif dan tahan lama.
- Biokompatibilitas klinis: Efek ionik pada jaringan pulp dan dentin harus diteliti lebih lanjut melalui studi klinis kembali—termasuk efek inflamasi, sensitivitas, atau stimulasi regeneratif.
***
Penelitian laboratorium di UGM mengonfirmasi bahwa baik RMGIC maupun E-RMGIC mampu melepaskan ion kalsium dan fosfat dalam kondisi saliva asam—fitur yang mendukung biokompatibilitas dan kemampuan remineralisasi. Namun, E-RMGIC menunjukkan keunggulan signifikan dalam hal pelepasan ion, sehingga berpotensi lebih efektif dalam upaya pencegahan karies dan dukungan remineralisasi. Meski demikian, untuk memvalidasi keamanan dan efektivitas jangka panjang, dibutuhkan studi in vivo, evaluasi toksisitas, serta analisis stabilitas restoratif di lingkungan klinis.
References
Gerardus Reymon Dias, Prof.drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes, Ph.D., Sp.KG(K),; Dr. drg. Ema Mulyawati, MS., Sp.KG(K), PERBANDINGAN KEBOCORAN MIKRO ANTARA BIOACTIVE CALCIUM SILICATE CEMENT DAN ENHANCED RESIN MODIFIED GLASS IONOMER SEBAGAI BAHAN PENUTUP PERFORASI, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/207821
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik