Dalam dinamika akademik yang ketat, organisasi mahasiswa dituntut untuk tidak hanya berfungsi secara rutin, tetapi juga harus terus berinovasi dan adaptif. Keberhasilan dalam merancang program kerja, mengelola tim, hingga memberikan dampak luas bagi masyarakat, kerap memerlukan referensi dan perbandingan dari institusi terdepan. Semangat ini yang mendorong Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (BEMKM FKG UGM) melakukan kunjungan ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka studi banding mengenai sistem organisasi, program kerja, serta berbagi pengalaman selama menempuh pendidikan dan dinamika sebagai mahasiswa kedokteran gigi. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperluas dan mempererat relasi antar mahasiswa dari kedua institusi pendidikan terkemuka di Indonesia.
Kepala Kemahasiswaan dan Bimbingan Konseling FKG UGM, drg. Fadyl Yunizar, MPH., Ph.D., menyampaikan harapan agar studi banding ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk berbagi pengetahuan, baik dalam konteks organisasi maupun kehidupan akademik antar mahasiswa. “Semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk saling berbagi pengalaman organisasi dan mahasiswa FKG UGM memperoleh pengetahuan baru dari rekan-rekan FKG U,” ucap Fadyl.
Lebih lanjut Fadyl menyampaikan, baik BEM FKG UGM maupun BEM FKG UI mempresentasikan struktur organisasi serta berbagai program kerja yang telah dilaksanakan selama periode berjalan. Pembahasan dilanjutkan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan masing-masing departemen dengan berbagai topik yang relevan. Beberapa topik yang didiskusikan meliputi inovasi program kerja dan kegiatan unggulan, etos kerja yang diterapkan, dan berbagi pengalaman sebagai mahasiswa kedokteran gigi.

Kedatangan BEM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada mendapat respon positif dari BEM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Naufal Fakhri Aziz, Ketua BEM FKG UI, menyampaikan sambutan hangatnya dan menantikan kolaborasi berkelanjutan antara kedua belah pihak.
Menurut Naufal, keterlibatan mahasiswa dalam organisasi seperti BEM memiliki peran dalam membentuk karakter dan mengasah potensi diri di luar ranah akademik. “Melalui kegiatan kunjungan ini dapat membuka ruang untuk bertukar gagasan, berbagi program kerja, dan saling menginspirasi dalam menjalankan fungsi organisasi yang berorientasi pada kemajuan mahasiswa kedokteran gigi di Indonesia,” ucapnya.
Cahyani Citra, Divisi Media dan Informasi BEM KM FKG UGM, menggarisbawahi pentingnya partisipasi mahasiswa dalam organisasi sebagai sarana pengembangan diri yang krusial. Menurutnya, keterlibatan ini menawarkan manfaat strategis yang komprehensif.
Pertama, organisasi menjadi salah satu media untuk memperluas relasi dan jaringan, baik di internal maupun eksternal Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM. Kedua, partisipasi aktif memungkinkan mahasiswa untuk mengasah kemampuan kerja sama tim dalam merancang dan melaksanakan program kerja BEM KM FKG UGM, yang pada akhirnya memberikan aksi nyata bagi civitas akademika dan masyarakat luas.
Sebagai contoh, BEM KM FKG UGM memiliki Departemen Pengabdian Masyarakat yang secara konsisten berfokus pada kegiatan pengabdian, seperti screening gigi dan edukasi kesehatan gigi dan mulut. Salah satu kegiatan unggulan mereka adalah Bulan Kesehatan Gigi Nasional, yang menyediakan screening serta tindakan gigi sederhana secara gratis. “Selain hard skill, organisasi dapat melatih keterampilan interpersonal, khususnya manajemen waktu dan manajemen beban kerja, yang merupakan bekal untuk menghadapi dunia professional”, pungkasnya.
Penulis: Fajar Budi Harsakti | Foto: Dokumentasi BEM FKG UGM