Obat kumur telah lama digunakan sebagai pelengkap dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut. Namun, banyak yang bertanya: apakah obat kumur bisa menggantikan fungsi menyikat gigi? Untuk menjawab hal ini, penting memahami fungsi masing-masing serta kemajuan riset dalam pengembangan obat kumur berbahan alami.
Fungsi Utama Obat Kumur
Obat kumur berfungsi membantu menyegarkan napas, mengurangi bakteri penyebab plak, serta meredakan iritasi ringan pada jaringan mulut. Namun, perlu diingat bahwa obat kumur tidak dirancang untuk mengangkat plak dan sisa makanan secara mekanis seperti sikat gigi. Oleh karena itu, menyikat gigi tetap menjadi metode utama dalam membersihkan permukaan gigi dan gusi.
Inovasi Obat Kumur dari Bahan Alami
Beberapa tahun terakhir, penelitian terus berkembang dalam mencari bahan alami yang aman dan efektif sebagai obat kumur. Salah satu inovasi datang dari pemanfaatan kulit manggis (Garcinia mangostana L.), yang diketahui memiliki kandungan antioksidan dan antibakteri tinggi. Ekstrak kulit manggis memiliki potensi sebagai bahan obat kumur karena menunjukkan tidak adanya efek toksik pada sel fibroblas gusi manusia dalam konsentrasi tertentu. Hasil ini dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Rayna Andhini Putri dengan dibimbing oleh drg. Aryan Morita, M.Sc., Ph.D dan Dr. drg. Retno Ardhani, M.Sc.menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis dapat menjadi kandidat alami untuk obat kumur yang lebih aman, sekaligus tetap efektif menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab masalah mulut.
Tetap Tidak Menggantikan Sikat Gigi
Meski potensinya menjanjikan, obat kumur tetap tidak dapat menggantikan fungsi utama sikat gigi dengan menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride. Kombinasi antara menyikat gigi, flossing, dan berkumur adalah pendekatan terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi secara menyeluruh.
***
Obat kumur, termasuk yang berbahan alami seperti ekstrak kulit manggis, dapat menjadi pelengkap yang baik untuk menjaga kesehatan mulut. Namun, penggunaannya tidak boleh dijadikan pengganti menyikat gigi. Menyikat gigi secara teratur tetap menjadi fondasi utama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut.
References
Rayna Andhini Putri, drg. Aryan Morita, M.Sc., Ph.D ; Dr. drg. Retno Ardhani, M.Sc., Uji Toksisitas Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Kandidat Obat Kumur pada Kultur Sel Fibroblas, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/249136
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: freepik
