Memiliki gigi putih bersinar sering menjadi dambaan banyak orang. Berbagai cara alami kerap dicoba untuk mewujudkannya. Salah satu metode yang sering dibahas adalah penggunaan jeruk nipis untuk memutihkan gigi. Kandungan asam sitrat yang tinggi pada jeruk nipis memang dikenal dapat membantu mengangkat noda pada gigi. Namun, apakah metode ini benar-benar aman dan efektif?
Secara teori, asam sitrat dalam jeruk nipis memiliki sifat pemutih alami karena mampu melarutkan lapisan noda yang menempel di enamel gigi. Inilah yang membuat jeruk nipis terlihat seperti solusi cepat untuk memutihkan gigi. Namun, asam sitrat juga bersifat erosif, yang berarti dapat merusak lapisan pelindung gigi jika digunakan secara berlebihan atau terlalu sering. Akibatnya, enamel gigi bisa terkikis, membuat gigi lebih sensitif dan rentan terhadap kerusakan.
Menurut penelitian oleh Dr. drg. Archadian Nuryanti, M.Kes. and Dr. drg. Anne Handrini D., M.Kes. efek pemutihan yang dihasilkan dari jeruk nipis biasanya bersifat sementara. Karena hanya mengangkat noda permukaan, jeruk nipis tidak mampu memperbaiki perubahan warna yang lebih dalam pada gigi. Untuk hasil yang lebih permanen dan aman, dokter gigi biasanya merekomendasikan metode profesional seperti bleaching gigi dengan bahan yang dirancang khusus untuk menjaga kesehatan enamel.
Penggunaan jeruk nipis untuk memutihkan gigi mungkin terlihat sebagai solusi alami yang praktis, tetapi risikonya tidak bisa diabaikan. Jika ingin mencoba cara alami, pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati dan tidak terlalu sering. Lebih baik lagi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi untuk memastikan kesehatan gigi tetap terjaga. Dengan begitu, Anda dapat memperoleh gigi yang lebih putih tanpa mengorbankan kesehatan mulut secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan karena menekankan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas dengan meningkatkan kesadaran akan metode pemutihan gigi yang aman, serta tujuan ke-12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dengan mendorong penggunaan bahan alami secara bijak dan tidak berlebihan.
Referensi
Dr. drg. Archadian Nuryanti, M.Kes., Dr. drg. Anne Handrini D., M.Kes., Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dalam Pasta Gigi Terhadap Pembersihan Ekstrinsik Stain Pada Permukaan Gigi, Gigi Tiruan, dan Resin Akrilik, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/107341
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik
