Search
Close this search box.

News

/

Latest News, SDG 12, SDG 3

Apakah Ada Risiko Menggunakan Bahan Kimia dalam Pemutihan Gigi?

Pemutihan gigi telah menjadi praktik umum di kalangan banyak individu yang menginginkan senyuman lebih cerah. Berbagai produk pemutih gigi berbahan kimia tersedia di pasaran, mulai dari pasta gigi hingga perawatan profesional di klinik gigi. Namun, meskipun hasilnya dapat meningkatkan estetika gigi, penting untuk mempertimbangkan risiko kesehatan yang mungkin terkait dengan penggunaan bahan kimia ini.

Salah satu bahan kimia yang sering digunakan dalam produk pemutihan gigi adalah hidrogen peroksida. Meskipun efektif dalam mengurangi noda pada gigi, penggunaan hidrogen peroksida dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan iritasi pada gusi dan jaringan mulut. Efek samping ini dapat muncul sebagai rasa terbakar, kemerahan, atau bahkan sensasi nyeri. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, bisa terjadi kerusakan permanen pada enamel gigi, yang meningkatkan risiko gigi sensitif di masa depan.

Berkaitan dengan upaya menemukan alternatif yang lebih aman, penelitian terbaru telah mengarah pada pengembangan produk pemutih gigi berbahan alami. Salah satu inovasi yang menarik adalah Berrybleach, sebuah gel pencerah gigi yang terbuat dari bahan-bahan alami, termasuk ekstrak berry. Produk ini dirancang untuk memberikan efek pencerahan pada gigi tanpa risiko yang biasanya terkait dengan bahan kimia agresif. Berrybleach tidak hanya efektif dalam mengurangi noda tetapi juga mengandung antioksidan yang berpotensi meningkatkan kesehatan gusi.

Selain itu, konsumsi produk pemutih gigi yang mengandung bahan kimia juga berpotensi mengganggu keseimbangan mikrobioma mulut. Mikroba baik yang membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi dapat terpengaruh oleh zat-zat ini, yang bisa berkontribusi pada masalah kesehatan mulut lainnya, seperti radang gusi atau infeksi. Oleh karena itu, peralihan ke produk berbahan alami seperti Berrybleach menawarkan manfaat ganda: mencerahkan gigi sambil meminimalkan risiko efek samping yang biasanya ditimbulkan oleh bahan kimia.

Meskipun Berrybleach menunjukkan potensi positif, penting untuk tetap berkonsultasi dengan profesional kesehatan gigi. Diskusi dengan dokter gigi mengenai alternatif alami atau metode pemutihan yang lebih lembut selalu merupakan langkah bijak. Dengan tindak pencegahan yang tepat dan kesadaran akan potensi risiko, kita dapat mendapatkan senyuman yang cerah tanpa mengorbankan kesehatan gigi dan mulut.

Secara keseluruhan, meskipun penggunaan bahan kimia dalam pemutihan gigi bisa menawarkan hasil yang menarik. Namun penting untuk memahami bahwa ada risiko yang menyertainya. Dengan penelitian yang tepat dan pendekatan yang hati-hati, kita dapat memilih opsi pemutihan yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman untuk kesehatan jangka panjang gigi kita. Hal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. Inovasi seperti Berrybleach menjadi langkah maju dalam menghadapi tantangan ini, memberikan harapan akan metode pemutihan yang lebih aman dan alami. Penggunaan Berrybleach juga mendukung SDGs tujuan ke-12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik

Tags

Share News

Related News
21 December 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

20 December 2024

BKGN UGM 2024: Warga Sekitar UGM Dapat Layanan Kesehatan Gigi Gratis

19 December 2024

Teledentistry: Konsultasi Kesehatan Gigi Jarak Jauh

en_US