News

/

Latest News

Reuni ‘Parkiran Waras’ FKG UGM, Merajut Nostalgia Alumni Lintas Angkatan

Yogyakarta, 21 Desember 2025 Alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) lintas angkatan menggelar reuni bertajuk ‘Reuni Parkiran Waras’. Kegiatan ini diikuti oleh alumni angkatan 1981 hingga 1993 yang semasa kuliah dikenal kerap menghabiskan waktu bersama di area parkiran kampus FKG UGM.

Salah satu alumni, drg. Sutarto, Sp.BM menjelaskan bahwa reuni ini tidak berbasis angkatan tertentu. “Yang hadir adalah alumni FKG UGM yang dulu sering nongkrong di parkiran. Kami justru jarang bertemu di perpustakaan, tapi lebih sering berdiskusi dan menghabiskan waktu di parkiran, dari pagi sampai malam,” ujarnya.

Menurut drg. Sutarto, kebersamaan yang terjalin saat itu membuat hubungan antar alumni menjadi sangat akrab. Hampir setiap hari mereka berkumpul selama berjam-jam, bahkan hingga keesokan pagi. Aktivitas tersebut menjadi bagian dari dinamika kehidupan mahasiswa FKG UGM pada masa itu. Kini mereka telah sukses menyebar ke berbagai penjuru nusantara & berkiprah sebagai dokter gigi yang turut serta mewarnai negeri.

drg. Endro Sucahyono, M.Kes selaku Ketua KAKGIGAMA menuturkan, latar belakang reuni ini berangkat dari kerinduan untuk kembali merasakan suasana kebersamaan semasa kuliah. Setelah lulus, para alumni tersebar ke berbagai daerah, termasuk di luar Jawa, sehingga komunikasi pun terputus dalam waktu yang lama. “Dulu belum ada media sosial seperti sekarang. Hampir tidak ada komunikasi sama sekali. Baru belakangan muncul ide dari salah satu angkatan 1981 untuk mengajak berkumpul kembali,” paparnya.

Reuni ini menjadi ajang bernostalgia, mengingat kembali cerita-cerita masa lalu yang penuh keakraban. Meski aktivitas nongkrong di parkiran kerap dipandang agak berbeda oleh sebagian orang, bagi mereka hal tersebut justru menjadi ruang berbagi cerita, permainan, dan mempererat ikatan sosial. Relasi sosial yang terbangun sejak bangku kuliah, mempunyai manfaat pendukung sebagai dokter gigi. Siapa sangka, relasi & kepekaan sosial lahir dari budaya di ‘sebidang parkiran’ yang membekali banyak pelajaran bagi para dokter gigi yang kini telah malang melintang baik di manajerial, klinisi, maupun ilmuwan kedokteran gigi.

drg. Sutarto juga mengungkapkan bahwa kuatnya ikatan komunitas ini dipengaruhi oleh kesamaan latar belakang sosial para anggotanya. “Kami sama-sama hidup sederhana, susah makan, kos berpindah-pindah. Rasa senasib itu yang membuat ikatan kami kuat,” katanya.

Terkait kontribusi terhadap almamater, drg. Sutarto menyebut bahwa forum ini bukanlah organisasi formal dan tidak memiliki struktur kepengurusan. “Jumlah yang hadir sekitar 40 orang, dari angkatan 81 sampai 93. Tidak ada ketua, karena memang bukan organisasi resmi. Ini baru pertama kali kami berkumpul lagi setelah lebih dari 30 tahun,” ujarnya.

Meski demikian, para alumni berharap reuni ini dapat menjadi awal komunikasi yang lebih baik ke depan. Mereka juga menyampaikan harapan agar FKG UGM semakin aktif berkiprah di forum-forum nasional. “Kami berharap regenerasi staf pengajar terus digalakkan dan dosen-dosen FKG UGM berani tampil di tingkat nasional maupun internasional, membawa nama besar Universitas Gadjah Mada,” pungkas drg. Sutarto.

Reuni “Parkiran Waras” menjadi bukti bahwa kebersamaan yang terjalin di luar ruang kelas dapat meninggalkan kesan mendalam dan bertahan lintas waktu.

Dalam sambutannya Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset & SDM FKG UGM, drg. Margareta Rinastiti, M.Kes., Sp.KG. Subsp.KR(K)., Ph.D menyampaikan “Mas dan Mbak alumni ini adalah generasi yang luar biasa. Kehadiran para dokter gigi alumni FKG UGM hari ini, menjadi kekuatan moral dan jejaring penting bagi FKG UGM,” papar drg. Tita begitu akrab disapa.

Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas akademik dan riset di fakultas mengalami peningkatan signifikan. Setiap semester, dosen dan sivitas akademika dihadapkan pada berbagai permintaan penelitian dan pengembangan keilmuan, termasuk pada jenjang profesi.

Selain itu, FKG UGM terus mendorong penguatan dukungan bagi mahasiswa melalui berbagai skema beasiswa. Tidak hanya berasal dari internal universitas dan KAKGIGAMA, FKG UGM juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan, termasuk melalui program beasiswa dan dukungan finansial tambahan.

Alumni ‘Parkiran Waras’ FKG UGM juga menambahkan pentingnya kontribusi alumni dalam mendukung pengabdian masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga kesehatan gigi. Menurutnya, keterlibatan alumni menjadi kunci dalam memperluas jejaring dan membuka akses pelayanan kesehatan gigi di wilayah terpencil.

Dalam bidang inovasi, FKG UGM menyampaikan telah berhasil mencatatkan prestasi di tingkat internasional. Fakultas ini masuk dalam World University Ranking for Innovation 2025, dengan posisi World Ranking #6 Entrepreneurial Spirit, World Ranking #9 Social Responsibility, & World Ranking #27 Student Mobility and Openness . Capaian tersebut didukung oleh pengembangan teknologi dan riset terapan yang terus dikejar oleh FKG UGM.

Selain itu, berdirinya Dental Learning Center (DLC) sejak 2019 dinilai menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas pendidikan dan layanan. Fasilitas ini tidak hanya mendukung proses pembelajaran mahasiswa, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi dengan alumni dalam berbagai kegiatan akademik dan profesional.

Forum Reuni ‘Parkiran Waras’ FKG UGM berharap komunikasi dan kolaborasi antara alumni dan FKG UGM dapat terus terjalin sinergis. Diharapkan FKG UGM terus maju, berdaya saing, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

(Reporter & Fotografi: Dodi Hendro Wibowo, Penulis: Andri Wicaksono)

Tags

Share News

Related News
22 December 2025

FKG UGM Hadiri Academic Visit and Exchange Program 2025 di Chulalongkorn University, Thailand

22 December 2025

Raih Silver Winner di Anugrah Ditsainstek 2025 Prof. drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D, Konsisten di Jalan Sunyi Riset Biomedis

21 December 2025

Kesehatan Mulut pada Individu dengan Gangguan Tidur

en_US