News

/

Latest News

FKG UGM Terima Kunjungan Dr. Cortino Sukotjo dari University of Pittsburgh

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menerima kunjungan Dr. Cortino Sukotjo, DDS, PhD, MMSc, MHPE dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat, pada Kamis, (13/11). Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan membahas berbagai topik penting mulai dari inovasi material kedokteran gigi, publikasi ilmiah, hingga peluang kolaborasi.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dekan FKG UGM, Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D., beserta jajaran pimpinan fakultas, Ketua Departemen Prostodonsia, dan Kepala Unit Kerjasama. Dalam diskusi, Prof. Suryono menyoroti pesatnya kemajuan riset dan industri bahan kedokteran gigi di negara-negara seperti China dan Taiwan terutama dalam pengembangan resin komposit dan material restoratif. Menurutnya, Indonesia perlu mulai membangun kemandirian dalam memproduksi bahan dan alat kedokteran gigi sendiri agar tidak terus bergantung pada produk luar negeri.

“Tantangan kita bukan hanya pada aspek teknologi, tetapi juga pada konsistensi, kepercayaan terhadap produk lokal serta regulasi dan sertifikasi yang sering kali memperlambat proses produksi,” ujar Prof. Suryono. Ia menambahkan alat dan bahan praktikum yang digunakan di institusi pendidikan kedokteran gigi di Indonesia sebagian besar masih berasal dari luar negeri.

Kemudian pertemuan juga menyinggung arah dan kualitas publikasi ilmiah. Prof. Suryono menekankan bahwa publikasi seharusnya berorientasi pada relevansi, orisinalitas, dan nilai ilmiah, bukan semata-mata pada kategori jurnal internasional seperti Q1 hingga Q4. “Yang jauh lebih penting adalah bagaimana hasil riset dapat dihilirisasi dan memberi manfaat bagi masyarakat serta meningkatkan reputasi institusi,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Cortino Sukotjo mengapresiasi visi FKG UGM yang berorientasi pada kemandirian riset dan pengembangan ilmu. Ia juga menyampaikan agar FKG UGM dapat berpartisipasi dalam American Dental Education Association (ADEA) Meeting yang akan diselenggarakan di Montreal tahun 2026. ADEA merupakan sebuah forum internasional bergengsi yang membahas isu-isu pendidikan kedokteran gigi non-klinis.

“Kami sangat menantikan partisipasi FKG UGM di forum tersebut. ADEA merupakan wadah penting bagi institusi global untuk bertukar pandangan tentang masa depan pendidikan kedokteran gigi,” ungkap Dr. Sukotjo.

Selain itu, Cortino juga mendorong dosen FKG UGM untuk aktif mengikuti berbagai webinar internasional mengenai topik artificial intelligence in higher education, gender in education, dan topik terkini lainnya. Menurutnya, keterlibatan aktif di forum-forum akademik global akan membantu memperluas jejaring, memperdalam pemahaman tentang tren pendidikan kedokteran gigi dunia, dan memperkuat posisi FKG UGM di kancah internasional.

Pada penghujung pertemuan, Prof. Suryono mengungkapkan rasa optimis bahwa pendidikan dan penelitian di FKG UGM dapat bersaing dan sejajar dengan institusi diluar negeri. “FKG UGM harus menjadi tempat untuk kolaborasi, tempat di mana ide-ide baru tumbuh dan membawa manfaat bagi kemajuan ilmu kedokteran gigi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.

Author and Photographer: Fajar Budi Harsakti

Tags

Share News

Related News
13 November 2025

Kunjungan Edukasi SMA Negeri 15 Surabaya di FKG UGM

11 November 2025

FKG UGM Selenggarakan Pelatihan Organ-on-a-Chip Pertama di Indonesia

11 November 2025

Dental Project 2025: ‘Ritual’ Tahunan Mahasiswa FKG UGM Garap Konser Musik

en_US