News

/

Artikel, Latest News

Retensi Antara Implan Gigi Ball dan Bar

Retensi implan adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan gigi tiruan overdenture. Kekuatan retensi akan mempengaruhi kenyamanan pengguna, stabilitas prostesis, serta fungsi pengunyahan dan bicara. Dalam penilaian retensi, radiografi digital tidak secara langsung mengukur gaya tarik, tetapi sangat berguna untuk mengevaluasi posisi implan, kondisi tulang penyangga, dan hubungan anatomi lainnya yang mempengaruhi retensi.

References Research

Penelitian dari mahasiswa FKG UGM, Helmi Fathurrahman, disupervisi oleh Prof. Dr. drg. Titik Ismiyati, M.S, Sp. Pros.(K) dan Dr. drg. Suparyono Saleh, Sp. Pros.(K) berjudul “Perbedaan Retensi antara Overdenture Implan Gigi Ball dan Bar dengan Permukaan Kaitan yang Sama” menyelidiki retensi secara mekanik pada model implan overdenture dengan dua sistem kaitan (attachment) yang berbeda — ball dan bar — dengan luas permukaan kaitan yang sama. Model dibuat dalam blok resin akrilik dan diuji menggunakan alat uji universal testing machine. Subyek grup ball dan bar masing-masing 16 buah.

Berdasarkan perhitungan statistik dan perbandingan rerata retensi overdenture implan gigi kaitan ball dan bar, maka retensi overdenture implan gigi kaitan ball lebih besar dibandingkan retensi overdenture implan gigi kaitan bar (p < 0,05).

Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa dari segi performa retensi, sistem ball memiliki keunggulan dibanding bar (dengan kondisi permukaan kaitan yang sama) dalam studi ini.

Peran Radiografi Digital dalam Evaluasi Retensi

Meskipun penelitian ini menggunakan pengujian mekanik, radiografi digital (terutama radiografi 2D seperti panoramik, periapikal, dan radiografi intraoral) berperan penting dalam aspek-aspek berikut:

  1. Evaluasi Osseointegrasi dan Kondisi Tulang Penyangga
    • Radiografi digital dapat menunjukkan kerapatan tulang di sekitar implan, kehilangan tulang marginal, dan seberapa baik implan menyatu dengan tulang. Kekurangan tulang atau integrasi yang buruk akan mengurangi retensi.
  2. Penentuan Posisi dan Sudut Implan
    • Posisi implan dan orientasi attachment ball atau bar sangat mempengaruhi arah gaya yang bekerja. Radiografi digital membantu memastikan implan ditanam dalam posisi yang optimal agar attachment bekerja secara maksimal.
  3. Monitoring Komplikasi Radiografis
    • Mengidentifikasi masalah seperti resorpsi tulang di sekitar implan, pergeseran implan, infeksi, atau indikasi bahwa retensi attachment tidak optimal.
  4. Perbandingan Sistem Attachment
    • Walaupun evaluasi retensi mekanik langsung (seperti dalam penelitian ini) memberikan data kuantitatif, radiografi digital bisa melengkapi dengan gambaran anatomi yang memberikan konteks: mengapa sistem ball mungkin tampil lebih baik (misalnya jarak ke tulang, profil attachment terhadap gusi).

Clinical Implications

  • Jika sistem ball attachment memberikan retensi lebih baik (sesuai penelitian), radiografi digital sebaiknya digunakan untuk memastikan bahwa struktur tulang di sekitar implan mendukung attachment ball—tidak ada interferensi oleh jaringan lunak atau denture base.
  • Radiografi digital juga berguna dalam follow-up pasien overdenture untuk melihat perubahan tulang penyangga yang bisa mempengaruhi retensi attachment di masa depan.
  • Desain prostesis (posisi attachment, bentuk base) dapat disesuaikan berdasarkan temuan radiografis agar retensi, kenyamanan, dan stabilitas lebih optimal.

***

Berdasarkan referensi penelitian, sistem retensi ball attachment lebih unggul dibanding bar attachment bila luas permukaan kaitan sama, dalam hal retensi mekanik overdenture implan. Radiografi digital meskipun tidak mengukur retensi secara langsung, sangat membantu dalam mengoptimalkan kondisi anatomis, posisi implan, dan memantau faktor-penyebab kegagalan atau penurunan retensi. Dengan penggunaan sistem attachment yang tepat dan evaluasi radiografis yang baik, keberhasilan klinis overdenture implan dapat ditingkatkan.

References
Helmi Fathurrahman, Prof. Dr. drg. Titik Ismiyati, M.S, Sp. Pros.(K), Dr. drg. Suparyono Saleh, Sp. Pros.(K), PERBEDAAN RETENSI ANTARA OVERDENTURE IMPLAN GIGI BALL DAN BAR DENGAN PERMUKAAN KAITAN YANG SAMA, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/84209

Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik

Tags

Share News

Related News
26 December 2025

FKG UGM Bina FKG UMY untuk Dirikan PPDGS Kedokteran Gigi Anak

24 December 2025

Bagi Residen Periodonsia UGM, Ujian Kompetensi Nasional Tak Lagi Menakutkan

23 December 2025

FKG UGM Matangkan Re-Akreditasi Program Studi Spesialis Penyakit Mulut Melalui Simulasi Borang

en_US