News

/

Latest News

Tinjauan Efisiensi Energi di Gedung Dental Learning Center UGM

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya pembangunan berkelanjutan, konsep green buildings kini menjadi acuan dalam perancangan dan pengelolaan gedung-gedung modern, termasuk di sektor pendidikan. Gedung bertingkat dengan mobilitas tinggi dan aktivitas intensif perlu didesain tidak hanya fungsional, tetapi juga efisien dalam konsumsi energi, nyaman digunakan, dan ramah lingkungan.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menjadi salah satu institusi pendidikan yang menerapkan pendekatan tersebut melalui pembangunan Gedung Dental Learning Center (DLC). Gedung ini terdiri dari enam lantai dan satu basement, difungsikan untuk berbagai kegiatan akademik seperti perkuliahan, praktikum, dan ujian. Di dalamnya terdapat sejumlah laboratorium, termasuk Laboratorium Riset Terpadu, Laboratorium Dental Unit, dan Laboratorium Phantom. Gedung ini juga dilengkapi perangkat penunjang riset modern seperti CAD/CAM dan 3D Printing.

Secara umum, sebuah bangunan dapat dikategorikan sebagai green buildings apabila memenuhi sejumlah indikator, antara lain efisiensi energi dan air, kualitas udara dan pencahayaan dalam ruangan, serta penggunaan sumber energi terbarukan. Efisiensi penggunaan energi dan sistem pencahayaan menjadi dua komponen penting yang kerap menjadi perhatian dalam evaluasi kinerja bangunan hijau.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan menuju kampus hijau, Gedung DLC menjalani audit energi untuk melihat sejauh mana efisiensi sistem tata cahaya dan konsumsi listrik berjalan. Audit dilakukan oleh Tim Mahasiswa Prodi Teknologi Rekayasa Elektro Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada pada Rabu, 18 Juni 2025. Sektor yang diaudit mencakup pengukuran intensitas pencahayaan ruangan, suhu, serta analisis penggunaan energi listrik per lantai.

Penggunaan Energi dan Pencahayaan di Gedung DLC
Muhammad Farhatan selaku ketua tim memaparkan beberapa temuan hasil audit. Farhatan mengatakan bahwa sistem pendingin udara (AC) dan pencahayaan merupakan dua elemen dengan kontribusi terbesar terhadap konsumsi energi. Tingkat penggunaan energi bervariasi di tiap lantai, tergantung intensitas kegiatan. Lantai 1 mencatat konsumsi energi tertinggi, sedangkan lantai 6 memiliki konsumsi paling rendah, sejalan dengan frekuensi pemakaian ruang.

“Dalam hal pencahayaan, sebagian besar ruangan pada kondisi siang hari sudah mendapatkan cahaya alami yang cukup, bahkan beberapa ruangan menunjukkan tingkat iluminasi yang tinggi meski lampu dalam keadaan mati. Temuan ini mengindikasikan bahwa optimalisasi pencahayaan alami berpotensi meningkatkan efisiensi energi, terutama jika dikombinasikan dengan pengaturan lampu yang adaptif sesuai kebutuhan aktivitas,” ucap Farhatan.

Secara keseluruhan, nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) tahunan di Gedung DLC berada di bawah ambang batas yang ditetapkan Kementerian ESDM, mengindikasikan efisiensi yang cukup baik. Namun, untuk menjaga dan meningkatkan performa energi, disarankan beberapa langkah strategis seperti pengaturan suhu AC di kisaran optimal (24–25°C), penggunaan lampu hemat energi (LED), serta manajemen operasional lampu dan pendingin ruangan yang lebih terstruktur.

Selain itu Farhatan dan tim mengatakan, potensi pemanfaatan energi surya diidentifikasi sebagai langkah prospektif. Atap datar Gedung DLC dinilai ideal untuk pemasangan panel surya. Simulasi menunjukkan bahwa sistem PLTS 20 kWp dapat memenuhi sekitar 6,6% kebutuhan listrik tahunan dan menghemat hingga Rp36 juta per tahun, sekaligus mengurangi emisi karbon.

Komitmen Menuju Kampus Berkelanjutan
Audit terhadap konsumsi energi dan sistem pencahayaan ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan FKG UGM dalam mewujudkan kampus yang hemat energi dan ramah lingkungan. Selain mendukung efisiensi operasional, upaya ini juga mencerminkan kesadaran institusi terhadap pentingnya konservasi energi dan pengembangan infrastruktur berwawasan lingkungan.

Dengan komitmen terhadap prinsip green buildings, Gedung Dental Learning Center tidak hanya menjadi pusat pembelajaran dan riset, tetapi juga cerminan visi FKG UGM untuk terus bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Author and Photographer: Fajar Budi Harsakti

Tags

Share News

Related News
3 July 2025

Bimbingan Teknis PPID: Perkuat Akuntabilitas Lewat Pengelolaan Informasi Publik

30 June 2025

Pentingnya Scaling Gigi Berkala dalam Mencegah Penyakit Periodontal

30 June 2025

AFDOKGI Beri Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut di Daerah 3T

en_US