Kecemasan saat berkunjung ke dokter gigi merupakan hal yang umum terjadi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Rasa takut ini bisa disebabkan oleh pengalaman buruk sebelumnya, ketakutan akan rasa sakit, atau bahkan hanya karena suara alat medis yang terdengar menakutkan. Padahal, pemeriksaan rutin ke dokter gigi sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut jangka panjang.
Penyebab Rasa Takut ke Dokter Gigi
Ketakutan terhadap dokter gigi, yang sering disebut dental anxiety, bisa dipicu oleh beberapa faktor:
- Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, seperti rasa sakit saat perawatan.
- Ketakutan terhadap jarum suntik atau suara alat bor.
- Kurangnya pemahaman tentang prosedur, yang membuat pasien membayangkan hal-hal negatif.
- Rasa tidak nyaman berada di ruang praktik, terutama jika suasana terasa dingin dan kaku.
Jika tidak segera diatasi, ketakutan ini bisa membuat seseorang menunda atau bahkan menghindari perawatan gigi, yang berisiko memperparah kondisi kesehatan mulut.
Musik sebagai Terapi Pengurang Kecemasan
Salah satu metode yang terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan saat perawatan gigi adalah terapi musik. Musik memiliki efek menenangkan, mampu mengalihkan perhatian, dan menciptakan suasana yang lebih nyaman.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Webi Paramastri P. dengan bimbingan Dr. drg. Bambang Priyono, S.U., mengenai Pengaruh Musik Terhadap Rasa Takut Pasien Selama Perawatan Cabut Gigi (Kajian pada Pasien di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta) ditemukan bahwa pemberian terapi musik dapat menurunkan tingkat rasa takut pasien selama perawatan cabut gigi. Hasil ini menunjukkan bahwa musik dapat menjadi alat bantu sederhana namun efektif untuk membantu pasien merasa lebih rileks saat menjalani prosedur gigi.
Strategi Lain untuk Mengurangi Ketakutan
Selain musik, ada beberapa strategi lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa takut saat berkunjung ke dokter gigi:
- Komunikasi terbuka dengan dokter gigi
Jangan ragu untuk menyampaikan rasa takut atau kekhawatiran yang kamu rasakan. Dokter gigi yang baik akan mendengarkan dan menyesuaikan pendekatan mereka agar pasien lebih nyaman. - Teknik pernapasan atau relaksasi
Melatih pernapasan dalam dan perlahan bisa membantu menenangkan detak jantung dan mengurangi rasa cemas. - Mengajak teman atau keluarga
Dukungan moral dari orang terdekat dapat memberikan rasa aman dan mengurangi stres. - Memilih waktu kunjungan yang tepat
Datang di pagi hari ketika tubuh masih segar bisa membuat pengalaman berkunjung ke dokter gigi terasa lebih ringan. - Membiasakan diri sejak dini
Bagi anak-anak, memperkenalkan dokter gigi sebagai sosok yang ramah dan membantu bisa membentuk persepsi positif sejak awal.
***
Takut ke dokter gigi bukanlah hal yang memalukan, tapi juga bukan hal yang tidak bisa diatasi. Dengan pendekatan yang tepat—seperti mendengarkan musik, berbicara dengan dokter gigi, dan melatih teknik relaksasi—kunjungan ke dokter gigi bisa menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan menenangkan.
Mengatasi rasa takut bukan hanya bermanfaat untuk mental, tetapi juga untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara optimal.
References
Webi Paramastri P., Dr. drg. Bambang Priyono, S.U., Pengaruh Musik Terhadap Rasa Takut Pasien Selama Perawatan Cabut Gigi (Kajian pada Pasien di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta), https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/62219
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik