Perubahan warna pada gigi adalah masalah umum yang bisa dialami oleh banyak orang. Gigi bisa berubah warna karena berbagai faktor, seperti kebiasaan makan, kebersihan mulut yang buruk, atau akibat dari perawatan medis. Di bawah ini, kita akan membahas penyebab umum perubahan warna gigi dan cara-cara untuk mencegahnya.
Penyebab Perubahan Warna Gigi
- Faktor Makanan dan Minuman: Beberapa makanan dan minuman, seperti kopi, teh, dan anggur merah, dapat menyebabkan noda pada gigi. Pigmen dalam makanan ini dapat menempel dan mengubah warna enamel gigi.
- Kebersihan Mulut yang Buruk: Mengabaikan kebersihan mulut, seperti tidak menyikat gigi secara teratur, dapat menyebabkan penumpukan plak dan tartar yang mengubah warna gigi menjadi kuning atau kecoklatan.
- Smoking: Kandungan nikotin dan tar dalam rokok dapat mempercepat proses perubahan warna gigi, menjadikannya lebih gelap dan lebih kuning.
- Penuaan: Seiring bertambahnya usia, lapisan enamel gigi menjadi lebih tipis dan memunculkan warna kuning dari dentin di bawahnya.
- Perawatan Medis: Beberapa obat, seperti antibiotik tetrasiklin, dapat menyebabkan perubahan warna gigi jika dikonsumsi selama masa perkembangan gigi pada anak-anak.
- Diskolorasi Nonvital: Gigi yang mengalami kematian pulpa (nonvital) dapat berubah warna menjadi gelap. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, DOSY, Nicolas, dengan bimbingan drg. Wignyo Hadriyanto, MS.,Sp.KG(K) menjelaskan bahwa penanganan seperti teknik Walking Bleach dengan gel hidrogen peroksida 35 persen dapat dilakukan untuk merawat diskolorasi gigi anterior nonvital. Hal ini memberikan solusi untuk mengembalikan warna gigi ke kondisi yang lebih baik.
Cara Mencegah Perubahan Warna Gigi
- Maintaining Oral Hygiene: Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan gunakan pasta gigi dengan fluoride. Jangan lupa untuk membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau alat pembersih lainnya.
- Mengurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Penyebab Noda: Batasi konsumsi kopi, teh, dan anggur. Jika Anda mengonsumsinya, segera kumur dengan air setelahnya untuk meminimalkan dampak noda.
- Quitting Smoking: Jika Anda merokok, menghentikan kebiasaan ini tidak hanya baik untuk kesehatan gigi, tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan.
- Rutin Memeriksakan Kesehatan Gigi: Kunjungi dokter gigi secara berkala untuk pembersihan profesional dan pemeriksaan untuk mencegah masalah sebelum timbul.
- Penggunaan Produk Pemutih: Jika diperlukan, pertimbangkan untuk menggunakan produk pemutih yang direkomendasikan oleh dokter gigi, terutama untuk kasus diskolorasi.
***
Mengatasi dan mencegah perubahan warna gigi adalah penting untuk menjaga kesehatan mulut dan meningkatkan kepercayaan diri. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif, Anda dapat menjaga senyum yang cerah dan sehat sepanjang hayat. Jika Anda mengalami diskolorasi yang signifikan, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif.
References
DOSY, Nicolas, drg. Wignyo Hadriyanto, MS., Sp.KG(K), Evaluasi Keberhasilan Penggunaan Gel Hidrogen Peroksida 35 Persen Pada Teknik Walking Bleach Untuk Perawatan Diskolorasi Gigi Anterior Nonvital, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/36721
Author: Rizky B. Hendrawan | Photo: Freepik