Yogyakarta, 26 November 2024 – Perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Jepang dan Kantor Perwakilan JICA Indonesia melakukan kunjungan ke Laboratorium Riset Terpadu Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau secara langsung pemanfaatan peralatan riset yang telah diberikan melalui kerjasama kedua belah pihak antara JICA dengan Universitas Gadjah Mada.
Tim JICA, didampingi oleh Koordinator Pengelola gedung DLC, drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D., melakukan peninjauan langsung ke laboratorium riset terpadu yang terletak di lantai 1 dan 5 Gedung DLC. Selama kunjungan, perwakilan JICA berinteraksi dengan para peneliti dan laboran untuk mengetahui secara langsung bagaimana peralatan riset tersebut digunakan dalam mendukung penelitian di bidang kedokteran gigi.
Salah satu fokus kunjungan adalah mengevaluasi operasional peralatan riset yang telah ada. Perwakilan JICA menanyakan kepada para laboran mengenai kendala yang mungkin dihadapi dalam pengoperasian alat, perawatan, dan ketersediaan suku cadang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peralatan riset yang telah diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Perwakilan dari JICA Jepang menyatakan, sangat senang melihat perkembangan laboratorium riset terpadu di FKG UGM. “Peralatan yang kami berikan telah digunakan dengan sangat baik untuk mendukung berbagai penelitian yang berkualitas. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran gigi,” ungkapnya.
Kerjasama antara JICA dan UGM sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-4 dalam bidang pendidikan berkualitas di negara berkembang dan tujuan ke-17 kemitraan global. Dengan meningkatkan kemampuan riset dalam pendidikan kedokteran gigi, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga mendorong inovasi melalui teknologi bersih dalam bidang kesehatan.
Laboratorium riset terpadu ini berfungsi sebagai pusat vital untuk penelitian kedokteran gigi, di mana mahasiswa dan fakultas dapat terlibat dalam studi mutakhir yang mengatasi tantangan kesehatan gigi lokal dan global. Peralatan yang disediakan oleh JICA telah memungkinkan para peneliti untuk melakukan eksperimen dan studi yang sebelumnya terbatas oleh kendala sumber daya.
Selain itu, kunjungan ini menyoroti pentingnya dukungan dan investasi yang berkelanjutan dalam infrastruktur pendidikan, terutama di negara berkembang. Dengan memastikan bahwa fasilitas riset dilengkapi dengan baik, JICA dan UGM berkontribusi pada tenaga kerja yang lebih terampil dan berpengetahuan di bidang kedokteran gigi.
Seiring tantangan kesehatan yang semakin meningkat, kemitraan seperti ini sangat penting untuk mendorong inovasi dan mengembangkan solusi yang dapat diterapkan secara global. Kolaborasi antara JICA dan UGM merupakan contoh bagaimana kerjasama internasional dapat menghasilkan kemajuan signifikan dalam pendidikan dan penelitian.
Evaluasi peralatan riset di FKG UGM adalah bukti dampak positif dari kemitraan global dalam pendidikan. Dengan bekerja sama, institusi dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan untuk penelitian dan pengembangan dalam bidang kesehatan, yang pada akhirnya akan menguntungkan masyarakat baik secara lokal maupun global.
Penulis: Ari Jimi Febriyanto, Haqi