Pada tanggal 9 Agustus 2024, Laboratorium Riset Terpadu Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) mengadakan sesi pelatihan mengenai Sistem Pencitraan Kontras Speckle Laser (LSCI). Acara ini menandai momen penting bagi laboratorium, yang baru-baru ini menerima hibah untuk peralatan pencitraan canggih dari Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, setelah usulan dari Prof. drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh drg. Trianna Wahyu Utami, MDSc., Ph.D., yang menyatakan kebanggaannya atas akuisisi alat baru ini. Ia menekankan pentingnya sistem LSCI bagi Fakultas Kedokteran Gigi dan komunitas riset yang lebih luas. “Kami berharap alat baru ini akan bermanfaat bagi Fakultas Kedokteran Gigi dan semua pemangku kepentingan, dan kita harus memastikan keberlanjutan alat ini,” ujarnya.
Sesi pelatihan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai departemen di Fakultas Kedokteran Gigi dan teknisi laboratorium dari Laboratorium Riset Terpadu. Pembicara untuk acara ini adalah Muhammad Inam dan Ade Elfico dari PT. ITS Science Indonesia, yang memberikan wawasan mendalam tentang pengoperasian dan aplikasi sistem LSCI.
Sistem LSCI adalah alat pencitraan perfusi darah yang kuat yang memungkinkan peneliti untuk memantau dan mencatat perfusi darah secara real-time dari jaringan atau organ yang terpapar. Kemampuan ini sangat penting untuk studi mikrosirkulasi, memungkinkan peneliti untuk memvisualisasikan data yang diukur secara langsung, memperpendek waktu percobaan, dan mencapai hasil dengan lebih efisien.
Sistem LSCI terdiri dari tiga komponen utama: sumber cahaya laser, sampel, dan detektor cahaya. Teknik pencitraan speckle mendeteksi perubahan intensitas speckle laser yang dihamburkan oleh sampel, yang kemudian dianalisis sebagai kontras speckle. Teknologi inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan riset di Fakultas Kedokteran Gigi.
Selama pelatihan, peserta terlibat dalam demonstrasi langsung, memungkinkan mereka untuk mengenal peralatan dan fungsinya. Presentasi mendetail dari para pembicara memastikan bahwa peserta memahami potensi aplikasi sistem LSCI di bidang penelitian mereka masing-masing.
Pengenalan sistem LSCI sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama tujuan ke-4 dalam konteks pendidikan berkualitas di negara berkembang dan penguatan kapasitas. Dengan membekali peneliti dengan alat canggih, UGM mendorong terciptanya lingkungan inovasi dan keunggulan dalam penelitian.
Para peserta menyatakan antusiasme mereka terhadap teknologi baru ini dan dampaknya terhadap upaya penelitian mereka. Integrasi sistem pencitraan canggih seperti ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas hasil penelitian dan berkontribusi pada komunitas ilmiah.
Pelatihan tentang Sistem Pencitraan Kontras Speckle Laser di Laboratorium Riset Terpadu UGM merupakan kemajuan signifikan dalam kemampuan penelitian. Hal ini menegaskan komitmen FKG UGM untuk mempromosikan penelitian dan pendidikan yang inovatif, yang pada akhirnya berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan dan penguatan kapasitas di wilayah ini.
Authors: Ari Jimi Febriyanto, Al Haqi Insan P
