Senin, 16 Desember 2024, Residen Ortodonsia mempresentasi kasus pasien yang direncanakan akan mendapatkan bantuan donasi dari The Netherlands Society-Sumbing Bibir, sebuah organisasi yang berkomitmen untuk mendukung perawatan bagi pasien dengan kelainan kongenital. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Gedung Margono Soeradji lantai 3 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM).
Dalam sesi ini, para residen ortodonsia diberikan kesempatan untuk mempresentasikan berbagai kasus pasien yang membutuhkan perawatan ortodonti. Setiap presentasi mencakup analisis mendalam mengenai kondisi pasien, termasuk riwayat medis, hasil pemeriksaan klinis, dan rencana perawatan yang diusulkan. Para residen menjelaskan bagaimana bantuan dari The Netherlands Society dapat berkontribusi pada keberhasilan perawatan pasien, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
Salah satu presentasi yang menarik perhatian adalah kasus seorang anak berusia 7 tahun yang mengalami sumbing bibir dan langit-langit. Residen yang menangani kasus ini menjelaskan tantangan yang dihadapi, termasuk kebutuhan untuk melakukan intervensi bedah sebelum memulai perawatan ortodonti. Dalam presentasinya, residen tersebut menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin, di mana kolaborasi antara ahli bedah, dokter gigi, dan ortodontis sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.
Dosen dan guru besar dari Departemen Ortodonti UGM berperan sebagai konsultan ahli dalam presentasi ini. Mereka memberikan umpan balik yang konstruktif, serta berbagi pengalaman mereka dalam menangani kasus serupa. Diskusi yang berlangsung sangat interaktif, di mana para penguji tidak hanya menilai presentasi, tetapi juga memberikan wawasan tambahan mengenai teknik dan strategi perawatan yang dapat diterapkan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para residen untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menganalisis dan merencanakan perawatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan dari organisasi donor. Dengan adanya bantuan dari The Netherlands Society, pasien yang membutuhkan perawatan ortodonti dapat menerima akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, yang mungkin tidak terjangkau tanpa dukungan tersebut.
Presentasi ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan bagaimana perawatan ortodonti dapat berkontribusi pada keberhasilan intervensi bedah dan perawatan medis lainnya bagi pasien dengan sumbing bibir dan langit-langit. Para residen diingatkan akan tanggung jawab mereka untuk memberikan perawatan yang berkualitas tinggi dan berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan terbaru dalam bidang ortodonti.
Dalam penutup kegiatan, para residen diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari presentasi ini dalam praktik klinis mereka. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, FKG UGM bertekad untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas perawatan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi pasien dengan sumbing bibir dan langit-langit.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan kedokteran gigi tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang memberikan dampak langsung kepada pasien dan masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk The Netherlands Society, FKG UGM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup pasien melalui perawatan yang tepat dan efektif. Dengan demikian FKG UGM turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas, tujuan ke-9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta tujuan ke-17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: drg. I Putu Arya Ramadhan, Haqi
