Search
Close this search box.

News

/

Latest News, SDG 17, SDG 3, SDG 4, SDG 9

FKG UGM Selenggarakan Konferensi Evaluasi Perawatan Ortodonti untuk Pasien Sumbing Bibir dan Langit-Langit

Senin, 16 Desember 2024, bertempat di Auditorium Gedung Margono Soeradji lantai 3 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menjadi tuan rumah bagi kegiatan penting dalam bidang ortodonti. Kegiatan ini dihadiri oleh Residen Ortodonsia FKG UGM yang mengikuti “Evaluation and Clinical Conference Orthodontic Treatment in Cleft Lip & Palate Patient and Treatment Plan Discussion on Patients Funded by The Netherlands Society – Sumbing Bibir.”

Konferensi ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mendiskusikan rencana perawatan ortodonti bagi pasien dengan kondisi sumbing bibir dan langit-langit. Dalam konteks ini, sumbing bibir dan langit-langit adalah kelainan kongenital yang memerlukan pendekatan multidisiplin dalam perawatannya. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat relevan untuk meningkatkan pemahaman para residen mengenai tantangan dan solusi dalam menangani kasus-kasus tersebut.

Para peserta, yang terdiri dari residen ortodonsia, berkesempatan untuk mendapatkan wawasan mendalam dari para dosen yang merupakan pakar di bidang Ortodonti. Diskusi ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis perawatan ortodonti, tetapi juga mencakup pertimbangan etis dan psikososial yang penting dalam merawat pasien dengan kondisi sumbing bibir dan langit-langit. Para dosen memberikan masukan berharga berdasarkan pengalaman mereka dalam menangani berbagai kasus, serta membagikan penelitian terbaru yang relevan dengan topik tersebut.

Salah satu fokus utama dari konferensi ini adalah pentingnya kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu dalam merawat pasien. Dalam banyak kasus, perawatan ortodonti tidak dapat dipisahkan dari intervensi bedah dan perawatan medis lainnya. Oleh karena itu, diskusi mengenai rencana perawatan yang komprehensif dan terintegrasi menjadi sangat penting. Para residen diajak untuk berpikir kritis dan kreatif dalam merancang rencana perawatan yang tidak hanya efektif secara klinis, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan emosional dan sosial pasien.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan FKG UGM untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik ortodonti di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari The Netherlands Society, diharapkan hasil dari konferensi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan ilmu ortodonti, khususnya dalam penanganan pasien dengan sumbing bibir dan langit-langit. Selain itu, konferensi ini juga menjadi platform bagi para residen untuk membangun jaringan profesional dan bertukar pengalaman dengan rekan-rekan mereka.

Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung setelah presentasi, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan dan berbagi pengalaman pribadi mereka dalam menangani kasus-kasus serupa. Hal ini mencerminkan semangat kolaboratif yang diharapkan dapat terus berkembang di kalangan para profesional di bidang ortodonti.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk kolaborasi lebih lanjut dalam penelitian dan pengembangan perawatan ortodonti di masa depan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari konferensi ini, para residen diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan sumbing bibir dan langit-langit, serta memperkuat posisi FKG UGM sebagai pusat pendidikan dan penelitian terkemuka di bidang kedokteran gigi di Indonesia.

Dengan demikian, konferensi ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi dan diskusi, tetapi juga sebagai momentum untuk mendorong inovasi dan peningkatan kualitas perawatan ortodonti di Indonesia. Selain itu juga menjadi langkah nyata untuk mendukung pencapaian SDGs, khususnya poin 3 (kesehatan dan kesejahteraan), 9 (inovasi dan infrastruktur), 4 (pendidikan berkualitas), dan 17 (kemitraan untuk tujuan).

Penulis: drg. I Putu Arya Ramadhan, Haqi

Tags

Share News

Related News
31 January 2025

Perawatan Orthodonti untuk Pasien dengan Kondisi Gangguan Sendi Rahang

30 January 2025

Bagaimana Mengatasi Masalah Maloklusi yang Diabaikan di Usia Dewasa?

29 January 2025

Pentingnya Edukasi Kesehatan Gigi pada Anak-Anak Sejak Dini

en_US