Program Studi S1 Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan workshop bertajuk “Integrasi Flipped Classroom dan MOOC untuk pembelajaran aktif” pada 8-9 November 2024, di Grand Mercure, Solo Baru, Sukoharjo. Kegiatan ini diikuti oleh pengelola program studi, penanggung jawab serta manajer topik, dan perwakilan dosen dari masing-masing mata kuliah. Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran aktif bagi mahasiswa kedokteran gigi.
Dalam kegiatan tersebut, dosen serta pengelola program belajar mengenai penerapan metode flipped classroom. Sebuah metode yang memungkinkan mahasiswa mempelajari teori secara mandiri melalui materi online sebelum masuk kelas. Hal ini membuat waktu tatap muka lebih efektif untuk diskusi serta pemecahan masalah. MOOC (Massive Open Online Courses) juga akan diperkenalkan sebagai sumber belajar tambahan yang dapat diintegrasikan melalui metode ini dengan tujuan untuk memperkaya materi ajar.
Menurut Dr. Irawan Endrayanto A, S.Si, M.Sc, para peserta workshop diharapkan dapat memahami konsep blended learning, merancang pembelajaran daring berbasis flipped learning, serta memanfaatkan MOOC sebagai sumber belajar tambahan. Dr. Irawan juga menekan pentingnya dosen untuk menguasai teknologi pendidikan dalam meningkatkan interaksi dan keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar. Prinsip dari metode yang diterapkan yaitu sebelum pertemuan mahasiswa mempelajari materi yang relevan sesuai dengan arahan dari dosen melalui video pembelajaran, sumber referensi, dan lain sebagainya. Saat pertemuan, mahasiswa dapat mendiskusikan materi/masalah/kasus yang diberikan oleh dosen melalui student-centered learning yang berpedoman pada learning outcome yang telah ditetapkan. Kemudian, di akhir setelah pertemuan, mahasiswa dapat mengkonsolidasikan penugasan materi melalui tugas-tugas lanjutan dan mempersiapkan materi berikutnya.
Materi Workshop yang diberikan mencakup beberapa tipe pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Diantaranya pembelajaran tatap muka tradisional, pemanfaatan internet dalam mengakses bahan ajar, serta pembelajaran daring sepenuhnya. Workshop ini juga melatih para dosen untuk memanfaatkan LMS (Learning Management System) yang berguna untuk memperkaya bahan ajar serta dapat meningkatkan kualitas interaksi di kelas.
Kegiatan ini secara tidak langsung mendukung SDGS, khususnya pada tujuan ke-4 mengenai pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya upaya untuk memajukan inovasi dalam metode pembelajaran. Disamping itu juga memperluas akses pada pendidikan berkualitas tinggi. Melalui kegiatan ini juga meningkatkan kompetensi dosen melalui pemanfaatan teknologi untuk pengalaman belajar yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan mahasiswa.
Kontributor: Dewi Harnum Arini | Penulis: Bagas Prakoso D
