Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program Kedaireka tahun 2023 telah menganugerahkan penghargaan kepada tujuh dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) atas inovasi produk mereka yang luar biasa. Penghargaan ini merupakan bukti komitmen FKG UGM dalam mengembangkan produk-produk inovatif yang berdampak langsung pada peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Pemenang tertinggi diraih oleh Prof. drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D., dengan inovasinya “Ceraffold”, sebuah membran biomedis multifungsi berbasis karbonat apatit (CHA) dengan jejaring penguat mikro polimer terdegradasi lambat untuk operasi dentokraniofasial. Inovasi ini telah melalui validasi data preklinis dan uji klinis, menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan keberhasilan operasi di area gigi, tengkorak, dan wajah.
Dr. drg. Anne Handrini Dewi, M.Kes., meraih penghargaan kedua dengan inovasinya tentang “Cinnamon Roll On”, penggunaan cinamaldehyde sebagai proteksi anti-bakteri pada masker. Di masa pandemi, inovasi ini menjadi sangat relevan untuk meningkatkan keamanan penggunaan masker.
Inovasi ketiga datang dari drg. Asikin Nur, M.Kes., Ph.D., yang mengembangkan “CorianD”, lipbalm anti-bakteri dengan zat aktif d-linalool dari ekstrak biji ketumbar. Produk ini menjanjikan perawatan bibir yang tidak hanya melembabkan, tetapi juga melindungi dari infeksi bakteri.
drg. Heribertus Dedy Kusuma Yulianto, M.Biotech., Ph.D., meraih penghargaan keempat atas pengembangan alat ukur untuk uji sifat hidrofobisitas. Alat ini diharapkan dapat membantu dalam penelitian material kedokteran gigi yang lebih baik.
drg. Trianna Wahyu Utami, MD.Sc., Ph.D., meraih penghargaan kelima dengan inovasinya “Berwyn Dent”, pasta gigi pemutih berbahan dasar strawberry. Inovasi ini menawarkan alternatif alami untuk perawatan gigi yang lebih putih.
Dalam bidang perawatan kulit, drg. Kwartarini Murdiastuti, SpPerio(K), Ph.D., mendapat penghargaan keenam atas penelitiannya tentang potensi Homologous Platelet-Rich Plasma sebagai masker wajah anti-penuaan “Beauty Vamp”.
Penghargaan ketujuh diraih oleh drg. Suryono, SH, MM, Ph.D., dengan inovasinya “Propasdent”, sebuah gel pencegah radang gusi atau gingiva.
Dengan pencapaian ini, FKG UGM semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pusat inovasi terkemuka di Indonesia dalam bidang kedokteran gigi. Diharapkan inovasi-inovasi ini dapat segera diproduksi secara massal dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Inovasi-inovasi tersebut juga selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pilar ketiga (Good Health and Well-Being), kesembilan (Industry, Innovation, and Infrastructure), keduabelas (Responsible Consumption and Production), dan ketujuhbelas (Partnership and The Goals).
