Kamis (5/9/2024), Ruang Reading Room Gedung OECF dipenuhi oleh peserta yang antusias untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam sesi pelatihan yang berfokus pada pekerjaan dan kesempatan yang setara.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga siang ini bertujuan untuk memberdayakan individu dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk berhasil di pasar kerja. Namun, seiring berjalannya waktu, energi di dalam ruangan mulai menurun.
Setelah empat jam diskusi dan presentasi yang intens, para peserta terlihat lelah dan kurang bersemangat. Menyadari perlunya dorongan semangat, Wakil Dekan 3, membuat permintaan kepada panitia penyelenggara untuk memutar sebuah lagu. Para peserta penasaran lagu apa yang akan dipilih, dan mereka terkejut ketika lagu yang dipilih adalah lagu senam peregangan “Denta Sehat!”.
Suasana di dalam ruangan langsung berubah ketika musik ceria mengisi ruangan. Panitia penyelenggara, bersama Ibu WD 3, memimpin peserta dalam senam peregangan model duduk.
Inisiatif ini bukan hanya sebagai jeda yang menyenangkan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mempromosikan kesejahteraan dan keterlibatan di antara para peserta. Rutin peregangan duduk ini dirancang untuk mengurangi ketegangan fisik akibat duduk dalam waktu lama, memastikan semua orang dapat kembali ke pelatihan dengan segar dan siap belajar.
Para narasumber dari luar yang diundang untuk berbagi keahlian mereka merasa terkejut dan senang dengan kegiatan spontan ini. Bagi banyak dari mereka, ini adalah pengalaman baru untuk terlibat dalam latihan yang ringan namun bermanfaat selama sesi pelatihan profesional. Mereka mengungkapkan apresiasi mereka terhadap inisiatif ini, mencatat bahwa hal itu membangun rasa kebersamaan di antara para peserta.
Setelah sesi peregangan selesai, para peserta kembali ke tempat duduk mereka dengan energi dan fokus yang baru. Pelatihan dilanjutkan, dan diskusi menjadi lebih dinamis, dengan peserta aktif terlibat dan berbagi pemikiran mereka.
Perubahan energi ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan praktik kesejahteraan ke dalam pengembangan profesional, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang mempromosikan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.
Acara ini juga menekankan pentingnya kesempatan yang setara di tempat kerja. Dengan menciptakan lingkungan inklusif di mana semua orang merasa nyaman untuk berpartisipasi, pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan individu dari berbagai latar belakang. Para penyelenggara berkomitmen untuk memastikan bahwa semua peserta memiliki akses ke sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam karir mereka.
Lebih jauh lagi, pelatihan ini menyoroti pentingnya solusi energi terjangkau dalam konteks pekerjaan. Seiring diskusi berlangsung, peserta mengeksplorasi bagaimana akses terhadap energi terjangkau dapat meningkatkan produktivitas dan menciptakan peluang kerja di berbagai sektor. Keterkaitan antara akses energi dan peluang kerja ini sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan.
Sebagai kesimpulan, sesi peregangan yang dipimpin oleh Ibu WD 3 dan panitia penyelenggara adalah pengingat yang menyegarkan tentang pentingnya kesejahteraan dalam pengaturan profesional. Ini tidak hanya menghidupkan kembali semangat peserta tetapi juga membangun semangat kolaboratif yang meningkatkan pengalaman pelatihan secara keseluruhan.
Saat acara berakhir, peserta meninggalkan dengan wawasan berharga dan semangat baru, siap untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari di bidang masing-masing. Hal ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) utamanya SDGs tujuan ke-3 Kesehatan dan Kesejateraan yang Baik dan SDGs tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas.
Penulis: Firda Cahya, Pram