Yogyakarta, 20 Mei 2025 – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) kembali menyelenggarakan ujian tertutup disertasi untuk Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Gigi. Ujian diselenggarakan di Meeting Room FKG UGM dengan promovendus Rieza Zulfahmi Taftazani yang berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Sikat Gigi Adaptif untuk Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Sindrom Down (Studi di Sekolah Luar Biasa Kota Bontang)”, di hadapan para penguji.
Ujian ini dipimpin oleh Prof. Dr. drg. Widowati Siswomihardjo, MS, sebagai ketua penguji, dan dihadiri oleh jajaran penguji lintas bidang keilmuan yang mencerminkan pendekatan multidisipliner dalam penelitian kandidat, yaitu Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Sp.A(K), Ph.D sebagai Promotor, drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH, Ph.D dan Prof. drg. Sri Kuswandari, M.S., Sp.KGA., Ph.D sebagai Ko-Promotor, Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng, Prof. Dr. drg. Aloysia Supartinah Santoso, SU, Sp.KGA(K), Dr. drg. Yayah Sopianah, M.Kes dari Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Prof. Dr. Willyanti Soewondo, drg., Sp.KGA, Subsp. AIBK (K) dari Universitas Padjajaran, dan Dr. Arnela Nur, S.SiT, MDS.c Poltekkes Kemenkes Aceh sebagai penguji.
Disertasi ini mengangkat isu penting terkait kesehatan gigi dan mulut anak-anak dengan kebutuhan khusus, khususnya anak dengan sindrom Down, melalui pendekatan desain alat bantu yang adaptif. Inovasi sikat gigi adaptif yang dikembangkan ini dirancang untuk memudahkan proses menyikat gigi yang sesuai dengan keterbatasan motorik dan kognitif anak-anak tersebut.
Para penguji memberikan apresiasi atas ketepatan metodologi, kontribusi praktis, serta pendekatan kolaboratif yang diterapkan oleh Rieza. Promotor, Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, dalam mengungkapkan kebanggaan atas capaian Rieza yang telah menunjukkan ketekunan, komitmen, dan kedewasaan akademik selama proses studi doktoralnya. Ia menekankan bahwa kelulusan ini merupakan awal dari tanggung jawab baru sebagai akademisi dan peneliti yang dituntut untuk mampu berkolaborasi dan berkontribusi nyata dalam pengajaran dan pengabdian masyarakat.
Dalam sambutan reflektifnya, Rieza menyampaikan rasa syukur dan penghargaan kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanannya, terutama keluarga dan para pembimbing. Ia juga mengenang masa-masa sulit, termasuk saat kehilangan ibunda tercinta yang menjadi titik balik dalam perjuangan studi Doktoralnya.
Ujian tertutup ini menandai tonggak penting dalam karier akademik Rieza Zulfahmi Taftazani. Disertasi yang berhasil ia pertahankan menawarkan kontribusi teoritis dalam bidang ilmu kedokteran gigi anak dan relevan diaplikasikan dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Harapannya, melalui inovasi sikat gigi adaptif ini dapat menjadi awal pengembangan alat bantu kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan.
Penulis: Shinta | Kontributor: Suci Agustina | Foto: Dok. Prodi S3 IKG