Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 3, SDG 4, SDG 5

Prof. drg. Sri Kuswandari, MS, Sp.KGA(K-KKA), Ph.D Sandang Gelar Guru Besar Bidang Ilmu Kompleks Kraniofasial Anak

Pada tanggal 1 September 2024, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada mengumumkan Prof. drg. Sri Kuswandari Kuswandari, MS, Sp.KGA(K-KKA), Ph.D sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Kompleks Kraniofasial Anak. Penghargaan tertinggi ini merupakan bukti nyata kontribusi luar biasa beliau selama puluhan tahun di dunia akademik, riset, dan pengabdian masyarakat.

“Menyandang predikat guru besar merupakan tanggung jawab besar untuk terus berinovasi demi kesehatan gigi dan mulut anak-anak. Saya percaya, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kita bisa menciptakan perubahan nyata dalam penanganan kraniofasial anak,” ungkap Prof. Sri Kuswandari.

Prof. Sri Kuswandari mendapat gelar dokter gigi (drg) pada tahun 1987. Kemudian ia melanjutkan studi S2 pada tahun 1993, setelah mendapat gelar magister, ia mengambil pendidikan spesialis Kedokteran Gigi Anak (Sp.KGA) dan lulus tahun 1998.

Tak berhenti sampai disitu, sebagai seorang dosen dan juga dokter, ia terus memperdalam ilmunya di bidang kedokteran gigi. Guna memberikan kontribusi maksimal ddalam pendidikan dan layanan kesehatan, ia melanjutkan studi doktoralnya (Ph.D) di Graduate School of Oral Sciences, Pediatric Dentistry, Tokushima University, Jepang. Ia berhasil lulus pada tahun 2004.

Prof. Sri Kuswandari menunjukkan dedikasi dan kepakaran dalam bidang yang ia geluti—Kompleks Kraniofasial Anak, sebuah ranah penting dalam kedokteran gigi yang menangani struktur wajah dan rahang pada anak-anak. Beliau telah membawa berbagai inovasi dalam pendidikan dan riset. Karya-karya ilmiah dan riset inovatifnya diterbitkan di berbagai jurnal bereputasi. Salah satunya artikel yang berjudul “The mesiodistal crown diameters of primary dentition in Indonesian Javanese children” yang telah dikutip sebanyak 58 kali. 

Sebagai salah satu pakar dalam ilmu kedokteran gigi anak, Prof. Sri Kuswandari sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai seminar nasional dan internasional, serta kegiatan hands-on. Di samping berprestasi di bidang akademik, Prof. Sri Kuswandari juga aktif dalam berbagai organisasi profesi seperti, anggota Pengurus Daerah Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) DIY-Jateng membidangi divisi Ilmiah.

Dengan gelar Guru Besar yang kini resmi disandangnya, Prof. drg. Sri Kuswandari Kuswandari diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda, meningkatkan kolaborasi riset internasional, dan menghadirkan terobosan baru dalam penanganan masalah kompleks kraniofasial anak. 

Penulis: Vona Prasmita

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
2 November 2024

Apakah Sikat Gigi Elektrik Lebih Efektif daripada Manual?

1 November 2024

FKG UGM dan UPH Bahas Tantangan dan Kolaborasi untuk Pendirian Prodi Kedokteran Gigi di UPH

31 Oktober 2024

Efek Negatif Merokok terhadap Kesehatan Gigi dan Gusi

id_ID