Seoul, Korea Selatan – Dalam upaya memperkuat pengembangan profesional di bidang periodonsia, Program Studi Spesialis Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) turut serta dalam Konferensi Tahunan ke-4 Asia Pacific Society of Osseointegration (APSO) yang diadakan pada 7-8 September 2024.
Acara ini menghadirkan platform penting bagi dosen dan residen untuk memperbarui pengetahuan serta keterampilan mereka, mengikuti kemajuan teknologi dan penelitian terbaru dalam bidang implan gigi dan periodonsia.
Dosen dan residen Prodi Periodonsia FKG UGM hadir di acara ini, bersama peserta dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik. Konferensi dimulai pada (7/9) dengan pidato pembuka dari Prof. Hom Lay Wang, yang menyampaikan materi tentang prosedur sinus lifting dan komplikasi yang mungkin terjadi.
Selanjutnya, sesi diisi oleh Dr. Teresa Chanting Sun yang menjelaskan teknik manajemen jaringan lunak di sekitar implan.
Tidak hanya itu, lokakarya praktis juga diadakan pada hari pertama. Salah satu sesi penting yang diikuti oleh dosen dan residen FKG UGM adalah tentang pelestarian ridge alveolar pada soket ekstraksi yang dipimpin oleh Prof. Ki-Tae Koo.
Dr. Wisnu, salah satu dosen peserta, menyatakan, “Sesi hands-on ini membuka wawasan baru mengenai prosedur pelestarian ridge alveolar, terutama berkat pengalaman luas yang dimiliki Prof. Ki-Tae Koo.”
Pada hari kedua (8/9), perhatian beralih ke rehabilitasi implan full-arch yang disampaikan oleh Prof. Panos Papaspyridakos. Para peserta sangat antusias saat Prof. Papaspyridakos membahas pentingnya desain protesa yang baik untuk hasil yang optimal.
Kemudian, Prof. Jung-Chul Park memberikan sesi tentang teknik bedah dan penjahitan, yang menambah wawasan teknis bagi peserta.
Hari kedua juga diisi dengan lokakarya praktis mengenai manajemen jaringan lunak untuk regenerasi tulang terpandu (GBR), dipimpin oleh Prof. Jung-Chul Park.
Residen periodonsia FKG UGM yang mengikuti sesi ini merasa mendapat pengalaman berharga yang langsung bisa diaplikasikan dalam praktik klinis.
Pujian untuk Peserta dari Indonesia
Kehadiran peserta dari Indonesia juga mendapat perhatian khusus dari MC seminar, Dr. Joseph Capetillo, DMD, MS, yang merupakan anggota APSO. Dalam sambutannya, ia memuji kontribusi peserta dari Indonesia dalam sesi diskusi, “Indonesia selalu merepresentasikan dirinya dengan sangat baik dalam acara APSO, terutama dalam diskusi yang mendalam saat sesi tanya jawab.”
Pentingnya Kolaborasi dan Pengembangan Berkelanjutan
Konferensi ini menegaskan pentingnya kolaborasi global dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi, khususnya di bidang periodonsia. Wawasan yang diperoleh peserta dari FKG UGM diharapkan dapat memperkaya proses pembelajaran dan penelitian di kampus.
Selain itu, partisipasi dalam acara internasional seperti ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mendukung pendidikan berkualitas dan mendorong pembelajaran seumur hidup.
Partisipasi aktif FKG UGM di APSO tidak hanya memperkuat posisi akademik mereka di kancah internasional, tetapi juga membuka peluang kolaborasi penelitian yang dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu kedokteran gigi di masa depan.
Dengan terus mengikuti perkembangan global, FKG UGM berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang relevan dan berkualitas bagi seluruh mahasiswa dan dosennya.
***
Konferensi Tahunan ke-4 Asia Pacific Society of Osseointegration di Seoul menjadi wadah bagi para peserta untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang implan gigi dan periodonsia.
FKG UGM, dengan dedikasi terhadap pendidikan berkelanjutan, telah membuktikan komitmennya dalam memajukan profesi kedokteran gigi. Melalui acara ini, dosen dan residen FKG UGM mendapatkan pengalaman berharga yang dapat diterapkan dalam pengajaran dan praktik, sejalan dengan SDGs tujuan ke-4 yang mendukung pendidikan berkualitas dan pengembangan profesional berkelanjutan.
Penulis: drg. Rezmelia Sari, MSc., Sp.Perio., SubSp. R.P.I.D (K)., Pram