Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 4

Praktikum Biomaterial Topik GTSL: Manipulasi Resin Akrilik Polimerisasi Dingin

Pada Selasa, 10 September 2024, mahasiswa S1 Kedokteran Gigi Semester 5 Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti praktikum Biomaterial yang berfokus pada tema manipulasi resin akrilik polimerisasi dingin. Kegiatan ini berlangsung di Lab Preklinik Gedung OECF Lantai 5. Praktikum ini didampingi oleh dosen pembimbing yaitu, Prof. Dr. drg. Widowati, MS, dan Prof. Dr. drg. Widjijono, SU. Keahlian dan bimbingan para dosen sangat berharga saat mahasiswa melakukan praktikum manipulasi resin akrilik, yang merupakan material penting dalam kedokteran gigi. Pengalaman langsung ini karena sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-4 untuk memastikan akses pendidikan berkualitas.

Sebelum praktikum dimulai, mahasiswa diwajibkan untuk mematuhi peraturan tertentu guna memastikan lingkungan belajar yang aman dan produktif. Ketepatan waktu ditekankan, dengan harapan mahasiswa dapat tiba tepat waktu dan mengenakan jas praktikum, lengkap dengan tanda nama dan identitas kelompok. Praktik ini tidak hanya menumbuhkan disiplin tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk standar profesional yang diharapkan di bidang kesehatan.

Selain itu, mahasiswa yang memiliki rambut panjang diinstruksikan untuk mengikat rambut mereka, guna menjaga keselamatan dan kebersihan di lingkungan laboratorium. Peraturan semacam ini sangat penting dalam menjaga suasana profesional dan memastikan bahwa semua peserta dapat fokus pada pembelajaran mereka tanpa gangguan.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:

  1. Stellon pot
  2. Pipet ukur
  3. Cetakan gips dalam kuvet logam
  4. Spatula kecil/crown mess
  5. Pres besar
  6. Plastik cellophan
  7. Kuas kecil
  8. Stop watch
  9. Sarung tangan
  10. Masker

Cara Kerja:

  1. Cetakan gips dalam kuvet atas dan bawah (mould) diolesi CMS dengan merata menggunakan kuas kecil dan dibiarkan hingga kering.
  2. Cairan monomer diukur menggunakan pipet ukur sebanyak 2,5 mL (atau sesuai dengan petunjuk pabrik dari merek resin akrilik yang digunakan), kemudian dituangkan ke dalam stellon pot.
  3. Serbuk polimer sebanyak 5 gram dimasukkan secara perlahan-lahan ke dalam stellon pot sampai semua polimer terbasahi oleh monomer. Stopwatch dihidupkan lalu diamkan campuran dalam stellon pot dalam keadaan tertutup.
  4. Setelah 5 menit, tutup stellon pot dibuka dan amati apakah fase dough sudah tercapai. Apabila belum mencapai fase dough, stellon pot ditutup kembali. Catat waktu tercapainya fase dough dan stopwatch dimatikan.
  5. Adonan resin akrilik dimasukkan ke dalam cetakan (mould) hingga penuh, kemudian ditutup dengan plastik cellophan yang telah dibasahi air. Setelah itu, kuvet atas ditutupkan ke kuvet bawah (tidak boleh terlalu rapat). Pengepresan awal dilakukan dengan press besar sampai tercapai kondisi metal to metal (kuvet atas dan bawah tertutup rapat).
  6. Kuvet dibuka dan plastik cellophan diambil. Kelebihan resin akrilik dari cetakan diambil menggunakan crown mess secara cepat (kurang lebih 30 detik). Kuvet ditutup lagi dan dilakukan pengepresan akhir (kuvet atas dan bawah tertutup rapat) menggunakan press besar, kemudian kuvet dipindahkan ke press kecil. Kuvet dibiarkan tetap pada press kecil dan diletakkan pada suhu ruang selama 10 menit.

Praktikum Biomaterial dengan tema manipulasi resin akrilik polimerisasi dingin ini merupakan langkah signifikan menuju peningkatan akses pendidikan berkualitas bagi mahasiswa kedokteran gigi. Dengan bimbingan dosen berpengalaman dan fokus pada keterampilan praktis, maka mahasiswa dapat lebih siap untuk memasuki dunia kerja dan memberikan kontribusi positif bagi sektor kesehatan.

Kontributor: Sri Pujiatun | Penulis: Al Haqi Insan Pratama

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
7 Januari 2025

Peran Vitamin D dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi

6 Januari 2025

Cara Memilih Gigi Palsu yang Tepat untuk Gigi Belakang

4 Januari 2025

Manfaat Menggunakan Dental Sealant untuk Pencegahan Karies Gigi

id_ID