Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru

Peserta Dental Summer Course Berikan Penyuluhan pada Anak Berkebutuhan Khusus

Dalam semangat berbagi ilmu dan peduli terhadap sesama, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) melalui program Dental Summer Course, menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Bantul pada Selasa, 16 Juli 2024. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 145 mahasiswa asing dari berbagai negara di Asia yaitu Malaysia, Myanmar, Filipina, Brunei Darussalam, Yaman, Pakistan, Vietnam, Thailand, Saudi Arabia, dan tentunya Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SLBN 1 Bantul, Bapak Krisdi Sujatwanto, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta Dental Summer Course. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan partisipasi aktif para mahasiswa dalam memberikan penyuluhan kepada siswa kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut,” ucap Krisdi.

drg. Henytaria Fajrianti, Sp. KG selaku Ketua Panitia Dental Summer Course, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. “Kami berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar untuk lebih peka terhadap kebutuhan pasien dengan berkebutuhan khusus. Selain itu, kami juga ingin menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial pada mahasiswa,” ungkapnya.

Kegiatan ini menyasar pada 60 siswa SLBN 1 Bantul. Para siswa menyambut kedatangan mahasiswa dengan sangat antusias. Raut wajahnya memberikan semangat lebih kepada para peserta untuk melakukan kegiatan disana.

Raihan, salah satu peserta Dental Summer Course, mengaku awalnya merasa sedikit canggung dalam berinteraksi dengan siswa disana. Namun, dengan bantuan guru pendamping, ia dapat memberikan penyuluhan dengan baik. “Awalnya saya agak grogi, tapi guru pendamping sangat membantu. Saya senang bisa berbagi ilmu dengan teman-teman di sini. Saya juga jadi paham beberapa bahasa isyarat,” kata Raihan.

SLBN 1 Bantul memiliki izin operasi mulai tahun 1996 yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan pleayanan pendidikan luar biasa dari tingkat persiapan dasar, lanjutan, dan menengah. Sekolah ini melayani anak berkebutuhan khusus seperti , yaitu tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunagrahita, tunaganda, autis.

Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada siswa SLBN 1 Bantul ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik), tujuan nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), dan tujuan nomor 10 (Mengurangi Ketidaksetaraan), dan tujuan 17 (Kemitraan untuk mencapai Tujuan).

Penulis: Fajar Budi H. | Foto: Fajar Budi H.

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
26 November 2024

Talkshow “Membuka Jendela, Melihat Dunia” Dorong Transformasi dan Sinergi di Era Disrupsi

26 November 2024

FKG UGM dan Tokushima University Bahas Potensi Kerjasama

20 November 2024

Apakah Minum Susu Dapat Menjaga Kesehatan Gigi?

id_ID