Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 12, SDG 13

Pengelolaan Limbah Kantin Kampus

Pengelolaan limbah kantin di lingkungan kampus menjadi salah satu langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Dengan pendekatan berbasis daur ulang dan pengurangan limbah, upaya ini tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dan tujuan ke-13 (Aksi terhadap Perubahan Iklim).

Kantin kampus umumnya menghasilkan dua jenis limbah utama, yaitu limbah organik seperti sisa makanan dan limbah non-organik seperti plastik dan kertas pembungkus. Langkah pertama dalam pengelolaan limbah adalah pemisahan jenis limbah pada sumbernya. 

Limbah organik dapat dimanfaatkan melalui proses dekomposisi alami menjadi kompos yang berguna untuk menyuburkan lahan hijau di kampus. Alternatif lain adalah biokonversi menggunakan larva black soldier fly, yang tidak hanya mengurangi volume limbah tetapi juga menghasilkan produk seperti pupuk organik.

Sementara itu, limbah non-organik seperti plastik dan kaleng ditempatkan pada tempat sampah khusus untuk memudahkan proses daur ulang. Kantin kampus dapat mengadopsi kebijakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggantinya dengan bahan-bahan ramah lingkungan seperti wadah dan sedotan yang dapat terurai secara alami. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi beban limbah tetapi juga mendidik mahasiswa dan pengunjung untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Kunci keberhasilan pengelolaan limbah kantin terletak pada edukasi dan partisipasi seluruh warga kampus. Sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah dan dampak positif dari pengelolaan limbah yang tepat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat kampus. Limbah yang dikelola dengan baik tidak hanya berkontribusi pada kebersihan lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi melalui produk daur ulang.

Pengelolaan limbah kantin kampus sejalan dengan SDGs. Dengan mengurangi dan mendaur ulang limbah, kampus mendukung tujuan ke-12 melalui pola konsumsi dan produksi yang lebih bertanggung jawab. Selain itu, pengurangan limbah plastik dan pemanfaatan limbah organik membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung pencapaian tujuan ke-13 untuk aksi terhadap perubahan iklim.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kampus tidak hanya menjadi tempat belajar yang bersih dan nyaman, tetapi juga pelopor dalam membangun kesadaran akan pentingnya keberlanjutan. Pengelolaan limbah yang inovatif dan terintegrasi menjadi bagian penting dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung masa depan yang lebih hijau.

Penulis: Buana Yaksa & Pram

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
30 Desember 2024

Panduan Menyikat Gigi Selama Perawatan Ortodontik

28 Desember 2024

Kenali Parameter Baku Mutu Air Minum

24 Desember 2024

FKG UGM dan FKG Universiti Malaya Bahas Potensi Kerjasama

id_ID