Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 10, SDG 3, SDG 4

Peduli ABK, FKG UGM Periksa Gigi dan Mulut Siswa SLBN 1 Bantul

Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di Indonesia, khususnya pada anak-anak masih terbilang rendah. Kondisi ini semakin kompleks ketika menyangkut anak berkebutuhan khusus yang seringkali memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga kebersihan mulut.

Melihat kondisi tersebut, Program Studi Ilmu Spesialis Kedokteran Gigi Anak FKG UGM melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi di Klinik SLBN 1 Bantul pada Selasa, 16 Juli 2024. Program yang telah berjalan rutin setiap minggu ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan gigi bagi anak berkebutuhan khusus.

Sebanyak 11 siswa mendapatkan pemeriksaan gigi oleh para residen Prodi Spesialis Ilmu Kedokteran Gigi Anak di bawah pengawasan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP). Kasus yang sering ditemui pada pemeriksaan kali ini adalah gigi berlubang (karies gigi), matinya jaringan terdalam gigi (nekrosis pulpa), dan gigi susuyang tidak kunjung lepas walaupun gigi dewasa sebagai gantinya sudah mulai tumbuh (persistensi gigi).

Kegiatan ini disambut positif oleh para orang tua siswa, salah satunya Sutiningsih. Ia sangat senang dan bersyukur dengan adanya kegiatan ini anak-anak bisa mendapatkan perawatan gigi dengan baik. Awalnya, anak saya ada rasa cemas dan takut untuk diperiksa giginya. Tapi setelah saya bujuk, akhirnya ia mau juga.

drg. Shoimah Alfa Makmur, MDSc., Sp.KGA, selaku dokter spesialis yang terlibat dalam kegiatan ini, menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak berkebutuhan khusus. “Kepada orang tua, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan gigi dan mulut anak-anak spesial kita dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menjaga pola makan yang sehat,” ajaknya.

Setiap minggu, para mahasiswa dan dosen dari departemen Kedokteran Gigi Anak rutin memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada anak berkebutuhan khusus di sekolah ini. Selain memberikan pelayanan Kesehatan, kegiatan sejenis ini juga sebagai sarana pembelajaran bagi residen yang sedang menempuh pendidikan spesialis dokter gigi.

Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), dan nomor 10 (Mengurangi Ketimpangan). Dengan memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada anak berkebutuhan khusus, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi kesenjangan sosial.

Penulis: Fajar Budi H. | Foto: Fajar Budi H.

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
20 November 2024

Apakah Minum Susu Dapat Menjaga Kesehatan Gigi?

18 November 2024

Dua Mahasiswa UGM Ikuti Program Pertukaran di Universitas Tokushima Jepang

17 November 2024

Mengapa Gigi Menjadi Sensitif Setelah Prosedur Pemutihan?

id_ID