Penyakit gusi, seperti gingivitis dan periodontitis, merupakan masalah kesehatan mulut yang umum terjadi. Penyebab utamanya adalah penumpukan plak bakteri yang dapat memicu peradangan dan infeksi pada jaringan gusi. Selain perawatan konvensional yang melibatkan pembersihan plak dan penggunaan obat antiseptik, terapi herbal semakin banyak diperbincangkan sebagai alternatif alami dalam mengatasi penyakit gusi. Namun, seberapa efektifkah terapi herbal dalam mengatasi masalah ini?
Teh Hijau sebagai Antiseptik Alami
Salah satu bahan herbal yang banyak diteliti untuk kesehatan gusi adalah teh hijau. Teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan bakteri penyebab penyakit gusi. Penelitian oleh mahasiswa FKG UGM menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau mengandung zat aktif berupa flavonoid yang bersifat sebagai antiinflamasi sehingga efektif untuk menyembuhkan gingivitis. Hal ini membuktikan bahwa teh hijau dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan gusi.
Kurkumin dan Gelatin untuk Terapi Bedah Gusi
Untuk kasus yang lebih parah, seperti resesi gusi atau gusi yang turun, intervensi bedah sering kali diperlukan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa senyawa alami juga dapat berperan dalam mempercepat pemulihan setelah prosedur bedah gusi. Studi yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM menyebutkan bahwa Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, dikombinasikan dengan gelatin dikenal bermanfaat sebagai agen anti inflamasi dan anti bakteri. Kombinasi ini diyakini dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan penyembuhan luka setelah operasi.
Savica Gum sebagai Solusi Herbal untuk Plak Gigi
Plak gigi merupakan faktor utama dalam perkembangan penyakit gusi. Oleh karena itu, pencegahan pembentukan plak menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan gusi. Savica Gum, yang terbuat dari bahan-bahan herbal alami, dikembangkan oleh mahasiswa FKG UGM sebagai solusi untuk menghilangkan plak gigi dan mengatasi bau mulut. Dengan mengunyah produk berbahan dasar herbal ini, diharapkan bakteri penyebab penyakit gusi dapat dikurangi secara alami.
***
Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, terapi herbal memang memiliki potensi dalam membantu mengatasi penyakit gusi. Ekstrak teh hijau dapat berperan sebagai antiseptik alami, kurkumin dan gelatin berkontribusi dalam pemulihan pasca-bedah gusi, serta Savica Gum berfungsi sebagai solusi pencegahan plak. Namun, penting untuk diingat bahwa terapi herbal sebaiknya digunakan sebagai pendukung, bukan pengganti perawatan medis dari dokter gigi. Konsultasi dengan profesional tetap diperlukan untuk memastikan penanganan yang tepat terhadap penyakit gusi. Dengan terapi herbal ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya SDG 3 dalam aspek kesehatan yang baik, SDG 9 dalam aspek inovasi, dan SDG 12 dalam aspek konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Referensi
UGM, Mahasiswa UGM Manfaatkan Esktrak Teh Hijau untuk Obat Gingivitis, https://ugm.ac.id/id/berita/14168-mahasiswa-ugm-manfaatkan-esktrak-teh-hijau-untuk-obat-gingivitis/
UGM, Kurkumin dan Gelatin Potensial Untuk Terapi Bedah Gusi Turun, https://ugm.ac.id/id/berita/21667-kurkumin-dan-gelatin-potensial-untuk-terapi-bedah-gusi-turun/
UGM, Savica Gum, Solusi Herbal Penghilang Plak Gigi dan Bau Mulut, https://ugm.ac.id/id/berita/11818-savica-gum-solusi-herbal-penghilang-plak-gigi-dan-bau-mulut/
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: Shinta
Foto: Freepik