Inisiatif Health Promoting University (HPU) Senyum di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menjadi sorotan dalam pertemuan yang dipimpin oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., PhD, Ketua HPU di UGM.
HPU sendiri merupakan pendekatan komprehensif yang bertujuan menciptakan lingkungan belajar dan budaya organisasi yang mendukung kesehatan serta kesejahteraan berkelanjutan bagi seluruh civitas kampus. Prof. Yayi menegaskan bahwa program ini mendorong civitas kampus untuk mengoptimalkan potensinya secara holistik.
Adapun tujuan utama HPU mencakup peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta masyarakat luas melalui kebijakan inovatif yang efektif. Selain itu, HPU bertujuan mengarahkan kapasitas pengajaran dan penelitian menuju promosi kesehatan yang mendukung perilaku sehat dan membangun jejaring fasilitas kesehatan terpadu yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sejak dideklarasikan pada Juli 2019, HPU telah meluncurkan tujuh kegiatan utama, yaitu literasi kesehatan, aktivitas fisik, pola makan sehat, kesehatan mental, toleransi nol terhadap narkoba, tembakau, dan alkohol, toleransi nol terhadap kekerasan, perundungan, dan pelecehan, serta pembentukan lingkungan hidup yang sehat, aman, dan ramah bagi disabilitas.
Tahun ini, satu kegiatan baru yang berfokus pada kesehatan reproduksi ditambahkan, sehingga totalnya menjadi delapan. Setiap kegiatan diatur oleh tim khusus dengan penanggung jawab program di tiap fakultas, berada di bawah koordinasi Wakil Rektor SDMA UGM.
Seiring berjalannya waktu, HPU telah berkembang pesat dan kini mencakup berbagai fakultas, termasuk Teknik, Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Fisipol, Kedokteran Gigi, dan Farmasi.
Fakultas-fakultas ini aktif dalam kegiatan Posbindu atau Pos Pembinaan Terpadu, yang bertujuan mempromosikan kesehatan komunitas kampus melalui skrining rutin untuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Pada masa awal berdirinya, HPU berhadapan dengan tantangan COVID-19. FKG UGM menjawab dengan melaksanakan kegiatan Posbindu yang fokus pada skrining kesehatan komunitasnya. Inisiatif ini menjadi landasan penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan komunitas kampus selama masa pandemi.
Prof. Yayi mencatat bahwa program HPU sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Terutama SDGs tujuan ke-3, tujuan ke-4, tujuan ke-9, dan tujuan ke-10 dalam akses layanan dasar, pendidikan kesehatan, dan sumber daya kesehatan yang terjangkau. Dengan membangun budaya kesehatan, HPU bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung kualitas hidup sivitas kampus secara keseluruhan.
Selain kesehatan fisik, HPU Senyum juga menekankan kesejahteraan mental dengan mengadakan lokakarya kesehatan mental dan layanan konseling, memastikan akses dukungan yang diperlukan bagi seluruh komunitas kampus.
Sebagai langkah yang signifikan menuju kampus yang lebih sehat dan berkelanjutan, inisiatif HPU Senyum di FKG UGM menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap kesehatan. Komitmen ditunjukkan melalui kebijakan inovatif dan keterlibatan aktif komunitas. Dengan kepemimpinan Prof. Yayi dan partisipasi komunitas UGM, HPU siap memberikan dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan civitas akademika serta masyarakat luas.
Penulis: Firda Cahya & Pram
