Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 4

Lulus Ujian Komprehensif, Mahasiswa S3 FKG UGM Siap Kembangkan Metode Pemeriksaan Alternatif Dalam Penentuan Diagnosis Ortodonti

Yogyakarta, 12 Agustus 2024 – Shella Indri Novianty, mahasiswa Program Doktoral (S3) Ilmu Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) Angkatan 2023, berhasil lulus ujian komprehensif. Dalam kesempatan penting ini, Shella mempresentasikan rancangan risetnya yang bertujuan untuk mengembangkan metode pemeriksaan alternatif dalam penentuan diagnosis ortodonti yang tidak hanya memudahkan klinisi tetapi juga ramah biaya bagi pasien ortodonti.

Shella, yang memiliki latar belakang sebagai ortodontis, menekankan bahwa pengembangan metode ini memerlukan tidak hanya keahlian dalam ortodonsia tetapi juga pemahaman mendalam tentang anatomi, terutama mengenai struktur jaringan keras dan lunak wajah. Pendekatan interdisipliner ini sangat penting untuk memastikan akurasi dan keandalan metode yang diusulkan.

Shella didampingi oleh tim promotor yang terdiri dari Dr. drg. Ananto Ali Alhasyimi, MDSc, Sp.Ort, Subsp. DDTK (K) sebagai promotor utama, serta dua ko-promotor, Dr. drg. Anne Handrini Dewi, M.Kes, dan Dr. Drg. Niswati Fathmah Rosyida, MDSc, Sp.Ort. Bimbingan mereka sangat berperan dalam membentuk riset Shella dan memastikan bahwa riset tersebut memenuhi standar akademik yang tinggi.

Pengembangan metode pemeriksaan alternatif dalam ortodonti sangat relevan dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-4 Pendidikan yang Berkualitas yaitu dalam bidang pendidikan di negara berkembang. Dengan menciptakan metode yang efektif dan terjangkau, Shella bertujuan untuk meningkatkan akses perawatan ortodonti bagi populasi yang kurang terlayani.

Dalam presentasinya, Shella menyoroti pentingnya mengintegrasikan teknologi modern dengan metode diagnostik tradisional. Ia mengusulkan pemanfaatan pencitraan digital dan pemodelan 3D untuk menciptakan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kebutuhan ortodonti pasien. Pendekatan inovatif ini tidak hanya mempercepat proses diagnosis tetapi juga mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk perawatan.

Dampak potensial dari riset Shella melampaui pasien individu. Dengan meningkatkan metode diagnostik, ia berharap dapat berkontribusi pada kualitas pendidikan dan praktik ortodonti secara keseluruhan di Indonesia. Ini sejalan dengan penekanan SDGs pada pendidikan berkualitas dan perlunya perbaikan berkelanjutan dalam sistem kesehatan.

Saat Shella memulai perjalanan riset ini, ia berkomitmen untuk berkolaborasi dengan peneliti dan praktisi lain di bidangnya. Ia percaya bahwa berbagi pengetahuan dan sumber daya sangat penting untuk memajukan perawatan dan pendidikan ortodonti di negara berkembang.

Dukungan dari FKG UGM dan tim promotor telah sangat berharga dalam membantu Shella mencapai titik ini dalam karir akademiknya. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dorongan dan bimbingan yang telah diterimanya, yang telah memotivasi dirinya untuk mengejar risetnya dengan semangat dan dedikasi.

Melihat ke depan, Shella sangat antusias tentang kemungkinan yang dimiliki risetnya untuk masa depan ortodonti. Ia bertekad untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi bidang ini dan berharap bahwa karyanya akan menginspirasi mahasiswa dan profesional lain untuk menjelajahi solusi inovatif dalam ilmu kedokteran gigi.

Kontributor: drg. Shella Indri Novianty, Sp.Ort & Suci Agustina | Penulis: Al Haqi Insan Pratama

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
21 Desember 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

20 Desember 2024

BKGN UGM 2024: Warga Sekitar UGM Dapat Layanan Kesehatan Gigi Gratis

19 Desember 2024

Teledentistry: Konsultasi Kesehatan Gigi Jarak Jauh

id_ID