Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru

Kolaborasi Pengabdian Masyarakat di Desa Sariharjo, Sleman

Fakultas Kedokteran Gigi (FKG UGM) berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada melakukan pengabdian masyarakat di Desa Sariharjo pada Minggu, (23/6/2024). Pada kegiatan ini dilakukan edukasi kondisi kegawatdaruratan gigi avulsi dan khitan massal.

drg. Yosaphat Bayu Rosanto, MDSc., Sp.BMM(K) selaku Kepala Unit Pengabdian Masyarakat FKG UGM mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata UGM sebagai institusi pendidikan hadir di lingkungan masyarakat untuk memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan.

Avulsi adalah kondisi terlepasnya gigi secara keseluruhan dari soket karena trauma langsung maupun tidak langsung. Avulsi pada gigi permanen secara umum bisa terjadi karena jatuh, perkelahian, cedera olahraga, kecelakaan lalu lintas, dan kekerasan. 

Kegiatan edukasi dilakukan oleh dosen dan residen Program Studi Bedah Mulut dan Maksilofasial. Kegiatan tersebut meliputi langkah-langkah pertama saat terjadi avulsi gigi, pentingnya penyimpanan gigi yang tepat, dan waktu ideal untuk mencari perawatan profesional. 

Gigi yang terlepas dari soket harus disimpan dengan benar guna memperlambat kematian sel pada ligamen periodontal akar. “Media yang dapat digunakan misalnya larutan isotonik seperti susu, garam, atau air liur,” ucap Yosaphat.

Selain itu, juga dilaksanakan khitan massal sebagai bentuk pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim FK-KMK UGM.

Kedatangan UGM ke Desa Sariharjo mendapat respon positif dari warga setempat. Agus, salah seorang warga setempat mengatakan belum mengetahui bagaimana penanganan jika ada gigi yang lepas. “Masyarakat disini merasa terbantu atas kedatangan tim dari UGM karena mau hadir ke desa kami melakukan edukasi kesehatan gigi dan juga khitan untuk anak-anak,” kata Agus.

Kolaborasi ini melibatkan berbagai program studi diantara FK-KMK UGM diantaranya adalah Bedah Anak, Anestesi dan Terapi Intensif, Bedah Onkologi, Bedah Digestif, Orthopaedi, Urologi, Bedah Plastik, Bedah Saraf, Kedokteran Gigi, BTKV, serta Fakultas Teknologi Pertanian. 

Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat medis, sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik dan nomor 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka peluang untuk acara serupa di masa mendatang, dengan materi yang lebih beragam dan jumlah peserta yang lebih banyak. Dengan keterlibatan yang aktif dan sinergi antara masyarakat dan tenaga medis, kegiatan ini telah memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesadaran kesehatan di Desa Sariharjo.

Penulis: Diva Luthfiana | Editor: Fajar Budi Harsakti
Foto: Tim Pengabdian Masyarakat

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
21 Desember 2024

FKG UGM Peringkat 2 Indeks Produktivitas Pengelolaan SINTA

20 Desember 2024

BKGN UGM 2024: Warga Sekitar UGM Dapat Layanan Kesehatan Gigi Gratis

19 Desember 2024

Teledentistry: Konsultasi Kesehatan Gigi Jarak Jauh

id_ID