Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM kembali mengirimkan tim melalui kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Guntung dan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Kalimantan Timur. Kegiatan dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum Kelurahan Guntung pada hari Selasa (24/10) lalu dengan menyasar masyarakat buffer zone Guntung dan Loktuan termasuk puluhan anak-anak berkebutuhan khusus.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipersembahkan oleh Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Gigi FKG UGM bekerja sama dengan PT Kaltim Methanol Industri (PT KMI). Edukasi pencegahan penyakit gigi dan mulut dilakukan kepada lebih dari 50 warga setempat yang terdiri atas masyarakat umum, pengurus RT, serta perangkat Kelurahan Guntung dan Kelurahan Loktuan. Selain itu, diadakan pula pemeriksaan gigi dan mulut kepada siswa-siswi dari dua sekolah luar biasa wilayah Kota Taman (nama lain Bontang) yakni SLB YPK dan SLB Amali.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, FKG UGM membuktikan komitmennya dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan pemerintah yang tertuang dalam SDG (Sustainable Development Goals) terutama pilar SDG 3 yakni Good Health and Well-being juga Reduced Inequalities (SDG 10) yang bertujuan untuk memberdayakan dan mendorong inklusivitas dalam aspek sosial, ekonomi, dan politik bagi semua orang tanpa membeda-bedakan status ataupun latar belakang termasuk disabilitas.
“Kegiatan ini kami lakukan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat berbasis riset”, ujar Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat FKG UGM drg. Lisdriyanto Hanindriyo, MPH., Ph.D., FISDPH., FISPD. sebagai perwakilan tim. Beliau menambahkan bahwa timnya turut memberikan psycho edukasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus di samping pemeriksaan gigi dan mulut. “Kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi dengan benar serta periksa ke dokter gigi minimal enam bulan sekali. Selain itu, melalui kegiatan ini kami juga berharap dapat menciptakan inovasi alat kesehatan yang lebih spesifik bagi anak yang memiliki Down Syndrome”, ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh GA & PR Deputy Dept. Manager PT KMI, Harry Iswara. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian kami terhadap masyarakat di sekitar perusahaan, khususnya di bidang kesehatan”, terangnya. “Program CSR ini telah berlangsung sejak sebelum pandemi di tahun 2019. Adapun selama pandemi, kami tetap mengadakan kegiatan berupa edukasi kesehatan gigi dan mulut secara online”, tambahnya.
Kegiatan edukasi berlangsung lancar dengan antusiasme tinggi dari warga kedua kelurahan yang berpartisipasi. “Saya sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini. Selain mendapat ilmu yang bermanfaat, saya jadi bisa konsultasi gratis tentang kondisi gigi saya”, kata Tika, salah satu warga Kelurahan Guntung. Wanita yang turut hadir mewakili PKK Kelurahan Gantung tersebut juga menyampaikan tekadnya untuk memperluas kebermanfaatan kegiatan ini. “Ilmu yang kami peroleh ini tidak hanya untuk saya dan keluarga saja namun juga akan disebarkan pada warga lain di lingkungan PKK”, pungkasnya.