Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menggelar Ujian Entry Exam Computer Based Test (CBT) pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Sebanyak 22 calon mahasiswa program profesi mengikuti ujian yang menjadi gerbang utama untuk memasuki tahap pendidikan profesi dokter gigi (koas).
Menurut drg. Shoimah, salah satu panitia pelaksana, Entry Exam CBT dirancang khusus untuk mengukur kompetensi dan penguasaan ilmu kedokteran gigi yang telah diperoleh mahasiswa selama menempuh jenjang Sarjana (S1).
“Tujuan utama dari entry exam CBT ini yaitu untuk menilai penguasaan ilmu kedokteran gigi yang telah mereka dapatkan selama perkuliahan di S1 dan juga menyaring calon mahasiswa profesi yang benar-benar siap secara akademik untuk memasuki program profesi nantinya,” jelas Shoimah.
Ia menambahkan, ujian ini menjadi krusial untuk menjaga kualitas proses pendidikan di tahap profesi. Dengan seleksi yang ketat, diharapkan hanya mahasiswa dengan fondasi pengetahuan dan kemampuan analisis yang memadai yang dapat melanjutkan ke tahap koas.
“Ujian ini penting untuk menghindari risiko masuknya mahasiswa yang belum siap yang dapat menghambat proses belajar di klinik selama koas. Ini juga penting untuk mengasah kemampuan analisis yang menjadi dasar dalam praktik kedokteran gigi,” tuturnya.
Pada periode Juli 2025 ini, total peserta yang mengikuti ujian CBT berjumlah 22 orang. “Peserta terdiri dari 11 pendaftar baru (firstaker) dan 11 peserta yang mengulang dari periode sebelumnya (retaker),” rinci Shoimah.
Terkait tingkat kesulitan soal, drg. Shoimah menegaskan bahwa standar yang digunakan tetap konsisten dengan periode sebelumnya untuk menjaga objektivitas penilaian. Soal-soal berupa pilihan ganda dengan skenario kasus (vignette) yang dikerjakan melalui aplikasi eLok.
“Tingkat kesulitan soal tetap sebanding dengan periode sebelumnya. Hal ini telah dikaji oleh tim penyusun soal agar standar kualitas terjaga namun tidak menimbulkan beban berlebihan bagi peserta,” tutupnya.
Penulis dan Fotografer: Fajar Budi Harsakti
