Menjalani pendidikan di perguruan tinggi tentu banyak kegiatan yang dapat diikuti oleh mahasiswa, misalnya kegiatan yang menunjang perkuliahan seperti seminar keilmuan atau kegiatan untuk menyalurkan minat dan bakat seperti olahraga dan kesenian. Guna memberikan pengalaman perkuliahan yang baru, terdapat salah satu program yang dapat diikuti oleh mahasiswa, salah satunya dengan mengikuti student mobility. Student mobility bertujuan mempromosikan kolaborasi internasional dan pemahaman budaya, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada bidang pendidikan.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menjadi tujuan student mobility bagi salah satu mahasiswa asing. Ia adalah Kohei Hayashi mahasiswa kedokteran gigi asal Tokushima University yang melakukan kegiatan student mobility pada 18-24 Maret 2024. Mahasiswa yang akrab disapa Kohei ini mengikuti berbagai kegiatan layaknya mahasiswa di FKG UGM, seperti kuliah dan praktikum.
Selain aspek akademik, program ini juga menonjolkan pertukaran budaya. Kohei memperkenalkan kebiasaan dan praktik tradisional jepang kepada komunitas UGM, menekankan pentingnya kesadaran dan penghargaan budaya dalam membentuk kewarganegaraan global. Interaksi ini membuka perspektif baru bagi mahasiswa UGM tentang tantangan dan peluang pendidikan di Jepang serta membantu mereka mempersiapkan diri untuk karier di bidang kedokteran gigi.
Inisiatif yang dilakukan merupakan bagian dari upaya UGM untuk memperluas peluang pendidikan dan mempromosikan praktik berkelanjutan di komunitas akademik. Kolaborasi Universitas Tokushima memperlihatkan potensi kemitraan pendidikan dalam menghadapi tantangan global, berbagi pengetahuan, serta praktik terbaik untuk mendukung pendidikan yang berkelanjutan.
Program ini tidak hanya memperkuat hubungan akademis antara kedua universitas, tetapi juga membangun persahabatan dan saling menghormati antar peserta. Hosting Kohei Hayashi menjadi bukti kekuatan pendidikan dalam menjembatani perbedaan budaya dan mempersiapkan pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan dunia yang semakin terhubung.
Dengan begitu program yang dilaksanakan berkontribusi pada beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas), tujuan ke-10 (Mengurangi Ketimpangan), dan tujuan ke-17 (Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan)
Kontributor: Bernadheta Ayu | Penulis: Al Haqi Insan Pratama
