Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menyelenggarakan kuliah pakar pada hari Senin, 16 Desember 2024, bertempat di Auditorium Gedung Margono Soeradji lantai 3. Kegiatan ini dihadiri oleh Residen Ortodonsia FKG UGM dan dipandu oleh Dr. drg. Cendrawasih AF., M.Kes., Sp.Ort.(K) sebagai moderator, yang dikenal luas atas dedikasinya dalam bidang ortodonti.
Kuliah pakar kali ini menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Anne Marie Kuijpers-Jagtman, DDS, PhD, yang merupakan salah satu ahli terkemuka di dunia dalam bidang ortodonti dan perawatan pasien dengan kelainan kongenital. Tema yang diangkat adalah “For Better Future”
Dalam kuliah ini, Prof. Kuijpers-Jagtman membahas berbagai aspek penting terkait perawatan ortodonti pada pasien dengan kondisi sumbing bibir dan langit-langit. Beliau menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam merancang rencana perawatan yang efektif dan komprehensif, serta pentingnya pendekatan multidisiplin dalam menangani kasus-kasus tersebut. Prof. Kuijpers-Jagtman menekankan bahwa perawatan ortodonti tidak hanya melibatkan teknik ortodontik, tetapi juga memerlukan kolaborasi dengan ahli bedah, dokter gigi umum, dan profesional kesehatan lainnya untuk mencapai hasil yang optimal.
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pasien sebelum merancang rencana perawatan. Prof. Kuijpers-Jagtman menjelaskan bahwa setiap pasien memiliki kebutuhan unik yang harus dipertimbangkan, termasuk faktor-faktor fisik, emosional, dan sosial. Dalam konteks ini, beliau juga membahas pentingnya komunikasi yang baik antara tim medis dan pasien serta keluarga mereka, untuk memastikan bahwa semua pihak memahami proses perawatan dan harapan yang realistis.
Para residen ortodonsia diberikan kesempatan untuk mendalami materi yang disampaikan, serta berinteraksi langsung dengan Prof. Kuijpers-Jagtman melalui sesi tanya jawab. Diskusi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan para peserta, tetapi juga memberikan wawasan baru mengenai praktik terbaik dalam perawatan ortodonti untuk pasien dengan kelainan kongenital. Beberapa residen mengajukan pertanyaan mendalam mengenai teknik-teknik terbaru dalam ortodonti dan bagaimana menerapkannya dalam kasus-kasus spesifik yang mereka hadapi di klinik.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FKG UGM untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang ortodonti. Dengan menghadirkan pakar internasional, diharapkan para residen dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, serta menerapkan ilmu yang diperoleh dalam praktik klinis sehari-hari. Selain itu, kuliah pakar ini juga menjadi ajang bagi para residen untuk membangun jaringan profesional dengan ahli di bidangnya, yang dapat bermanfaat dalam pengembangan karir mereka di masa depan.
Dalam penutup kuliah, Dr. Cendrawasih mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus diadakan secara berkala, sehingga para residen dapat terus mendapatkan pembaruan ilmu dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan terkini di bidang ortodonti. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan di Indonesia dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran gigi di tanah air.
Kuliah pakar ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para residen untuk lebih memahami pentingnya kolaborasi antar disiplin ilmu dalam merawat pasien, serta mendorong mereka untuk terus belajar dan berinovasi dalam bidang ortodonti. Dengan demikian, FKG UGM semakin memperkuat posisinya sebagai pusat pendidikan dan penelitian terkemuka di Indonesia, serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas perawatan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menginspirasi para residen untuk berkomitmen dalam memberikan perawatan terbaik bagi pasien mereka, terutama bagi mereka yang menghadapi tantangan khusus seperti sumbing bibir dan langit-langit. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan masa depan ortodonti di Indonesia akan semakin cerah, sejalan dengan upaya mencapai SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas, tujuan ke-9 Industri, Inovasi dan Infrastruktur, dan tujuan ke-17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: drg. I Putu Arya Ramadhan, Haqi