Masalah kesehatan gigi pada anak-anak Indonesia masih sangat memprihatinkan. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 54% anak pada rentang usia 5 sampai 9 tahun mengalami gigi berlubang. Hal tersebut terjadi akibat kesadaran tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut di masyarakat masih tergolong rendah. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk sekolah, tenaga kesehatan, orang tua, dan komunitas guna meningkatkan kesadaran dan membentuk perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menggelar kegiatan School Health Program (SHP) di SD Budi Utama pada 15 Oktober 2024. Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
drg. Yosaphat Bayu Rosanto, MDSc., Sp.BMM (K) menjelaskan kehadiran tim FKG UGM untuk melakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu mengidentifikasi permasalahan gigi dan mulut pada siswa yang memerlukan perawatan lebih lanjut. “Roadshow School Health Program merupakan bagian dari serangkaian acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024. Nantinya siswa-siswi SD Budi Utomo akan mendapat kesempatan untuk perawatan jika pada hari ini ditemukan permasalahan gigi,” kata dokter gigi yang akrab disapa Yosi.
M. M. Mayawanti Gampamole S.Pd., selaku koordinator Unit SD Budi Utama, merespon positif kegiatan ini. Pihaknya menyatakan sangat terhomat dapat berkolaborasi dengan FKG UGM. “Kami memiliki 531 siswa-siswi SD yang nantinya akan diperiksa. Semoga kedepannya tidak hanya siswa-siswi yang mendapat edukasi, namun juga orang tua mereka dapat diberi penyuluhan. Karena peran orang tua dirasa sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anaknya,” ucap Maya.
Teknis kegiatan ini diawali dengan edukasi yang dilakukan oleh guru kader School Health Program. Sebelumnya guru-guru ini telah diberi pelatihan di FKG UGM minggu lalu. Kemudian setelahnya, mereka dicek kondisi gigi dan mulutnya. Pemeriksaan dilakukan oleh mahasiswa kedokteran gigi yang sedang menempuh studi profesi.
Anisa, salah satu mahasiswa yang terlibat mengatakan, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti ini sebagai sarana baginya untuk meningkatkan kemampuan sebagai calon dokter gigi. “Senang bisa ketemu dengan siswa-siswi disini. Selain melatih kemampuan klinis, juga bisa melatih kemampuan komunikasi dengan pasien anak,” ucap Anisa.
Bulan Kesehatan Gini Nasional 2024 mengusung tema “Berani Unjuk Gigi, Dukung Senyum Indonesia Lebih Kuat”. Sebanyak 19 Fakultas Kedokteran Gigi dan Rumah Sakit Gigi Mulut di Indonesia terlibat langsung pada perhelatan ini. Pada tahun ini, BKGN di Universitas Gadjah Mada akan dilaksanakan pada 17-19 Desember 2024. Kegiatannya meliputi layanan Free Dental Treatment dengan target mencapai 750 pasien, kemudian ada program Teledentistry ditargetkan dapat menjangkau 300 pasien.
Penulis: Fajar Budi H. | Foto: Fajar Budi H.
