Di era globalisasi, kolaborasi lintas negara bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan untuk memastikan tridharma perguruan tinggi dapat terlaksana dengan baik. Kerja sama internasional antara universitas menjadi kunci utama dalam mendorong inovasi, berbagi keahlian, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Semangat ini yang melandasi kegiatan Potential Collaborative Discussion antara Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) dan Fakultas Kedokteran Gigi Universiti Malaya (FKG UM) pada Selasa, 24 Desember 2024. Kegiatan dihadiri oleh jajaran pimpinan dan dosen dari kedua institusi, dengan fokus untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi.
Dekan FKG UGM, Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D., menyambut hangat kehadiran delegasi dari Dentistry Universiti Malaya yang diwakili oleh Prof. Dr. Firdaus bin Hariri. “Sebuah kehormatan dapat berdiskusi dengan FKG UM. Diskusi hari ini kita harap dapat menghasilkan ide-ide positif untuk saling berkolaborasi untuk memajukan institusi masing-masing.” ucapnya. Pada diskusi tersebut, Dekan Suryono mengatakan ingin melakukan kerjasama dalam bidang penelitian, fellowship, dan pengembangan kelas International Undergraduated Program.
Prof. Dr. Firdaus bin Hariri, Dekan FKG Universiti Malaya merespon positif tawaran potensi kerjasama. Ia menyebut diskusi ini dapat menjadi awal dari kemitraan yang produktif dan berkelanjutan. “Saya yakin, apa yang akan dikerjasamakan akan membawa dampak positif bagi masing-masing institusi,” ucapnya.
drg. Trianna Wahyu Utami, MDS.c, Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdia kepada Masyarakat, dan Kerjasama mengatakan, pada tahun 2023 Fakultas Kedokteran Gigi Universiti Malaya pernah mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti program summercourse di FKG UGM. Selain itu, FKG UGM juga pernah mengundang Dr. Jessica sebagai dosen tamu untuk memberi kuliah disini. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kedua institusi dalam mendukung program-program akademik berskala internasional. “Pertemuan hari ini sebetulnya untuk melanjutkan apa yang sudah pernah dikerjakan oleh kedua institusi dimasa lalu,” ucap Trianna.
Pada akhir acara, Dekan Suryono berharap hasil diskusi ini dapat segera diimplementasikan. “Jika ada rencana baik bagi kemajuan institusi kita harus segera dieksekusi, jangan ditunda-tunda,” ucapnya dengan nada optimis. Hasil diskusi ini memperkuat hubungan kedua institusi dan juga memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan pendidikan dan penelitian kedokteran gigi di tingkat internasional.
Penulis dan Foto: Fajar Budi H.