Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru

FKG UGM Berikan Pendampingan Edukasi Kesehatan Gigi di SLB N 2 Yogyakarta

Pada tahun 2003 Data Badan Pusat Stastistik menyebutkan terdapat 0,7% dari total jumlah penduduk di Indoensia yang merupakan anak berkebutuhan khusus. Tahun 2007 terdapat 3,11% anak berkebutuhan khusus berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pusat Data dan Informasi Departemen Sosial RI. Data tersebut menggambarkan peningkatan jumlah anak berkebutuhan khusus do Indonesia dari tahun ke tahun.

Belajar dari data tersebut Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM melakukan Pendampingan Edukasi Kesehatan Gigi terhadap anak berkebutuhan khusus. Pada kesempatan ini, FKG UGM berkunjung ke SLB N 2 Yogyakarta, Senin (28/10). Sejumlah dosen turut serta dalam kegiatan ini yaitu:

  1. Prof. drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D.
  2. Prof. drg. Siti Sunarintyas, M.Kes
  3. ⁠Dr. drg. Dyah Irnawati, M.S
  4. Dr. drg. Rini Widyaningrum, M.Biotech
  5. Dr. drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH., Ph.D.
  6. Dr. drg. Friska Aini Rahman, MDSc.
  7. drg. Silviana Farrah Diba, Sp. R.K.G(K)
  8. drg. Shoimah Alfa Makmur, MDSc., Sp. KGA

Adapun kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan kader School Health Program (SHP) yang dilakukan FKG UGM pada 12 Oktober 2024. Kedua kegiatan ini merupakan bagian dari Roadshow Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN).

Sejumlah guru ikut terlibat dalam kegiatan SHP ini. Andriyatni, S.Pd dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pihak sekolah berterimakasih kepada FKG UGM telah memilih SLB N 2 Yogyakarta sebagai  salah satu Kader SHP. Pelaksanaan SHP di SLB N 2 Yogyakarta ini diikuti oleh 30 siswa-siswi, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SD.

Sementara itu, drg. SIlviana Farrah Diba, Sp.R.K.G(K) (drg. Farrah), selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa FKG UGM turut merasa bangga dengan adanya kader SHP di SLB N 2 Yogyakarta. “Kami berterimakasih atas sambutan hangat bapak-ibu guru sekalian. Bahkan ada info kalau setiap pagi siswa-siswi sudah mulai dibiasakan menggosok gigi setiap paginya, tentunya ini merupakan kabar yang baik.” buka drg. Farrah.

Menurut drg. Farrah, penyuluhan dan pendampingan seperti ini akan terus berlanjut. “Harapannya akan ada banyak lagi kader-kader SHP yang lain sehingga kesehatan gigi dan mulut utamanya bagi anak-anak berkebutuhan khusus akan meningkat.” pungkas drg. Farrah.

Di akhir sesi, FKG UGM yang diwakili oleh Prof. Tetiana memberikan sejumlah alat edukasi kesehatan gigi sebagai bentuk komitmen FKG UGM dalam SHP ini. Pelaksanaan kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan  Berkelanjutan (SDGs) utamanya tujuan ke-3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera, tujuan ke-4 tentang pendidikan yang berkualitas serta tujuan ke-10 tentang berkurangnya kesenjangan.

Penulis: Dody | Foto: Dody

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
2 November 2024

Apakah Sikat Gigi Elektrik Lebih Efektif daripada Manual?

1 November 2024

FKG UGM dan UPH Bahas Tantangan dan Kolaborasi untuk Pendirian Prodi Kedokteran Gigi di UPH

31 Oktober 2024

Efek Negatif Merokok terhadap Kesehatan Gigi dan Gusi

id_ID