Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menyelenggarakan Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) terkait kurikulum profesi dokter gigi Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) dan Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan (IKGP). Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (8/8) di Ruang IUP FKG UGM yang dihadiri oleh para dosen dari Departemen IKGM & IKGP.
Workshop ini bertujuan untuk menyamakan persepsi di antara seluruh instruktur terkait penilaian dan panduan penyusunan laporan kegiatan praktikum klinik Kedokteran Gigi Masyarakat dan Pencegahan.
Pada kegiatan ini membahas guideline penilaian dan dokumen kerja laporan praktikum klinik. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di bidang Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan.
Dalam sambutannya, Ketua Departemen IKGM & IKGP, drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH., Ph.D, memaparkan materi mengenai deskripsi garis besar terkait Kepaniteraan IKGMP. “Tiga SKS Kepaniteraan IKGMP harus memenuhi standar kompetensi lulusan dokter gigi, yang mencakup tiga domain utama: Profesionalisme, Kesehatan Gigi Masyarakat, dan Manajemen Praktik Kedokteran Gigi, yang menjadi tanggung jawab Departemen IKGP dan IKGM,” ujarnya.
Selain itu, drg. Lisdrianto juga menekankan pentingnya penyusunan dokumen Pedoman Penilaian Praktikum Profesi Dokter Gigi bidang Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan, serta Format Laporan Praktikum Profesi Dokter Gigi sebagai luaran yang diharapkan dari kegiatan ini.
Dengan adanya pedoman tersebut, diharapkan proses penilaian dan pelaporan praktikum klinik akan menjadi lebih sistematis dan terstandarisasi, sehingga dapat mendukung pencapaian kompetensi lulusan yang berkualitas.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyusunan dokumen Pedoman Penilaian Praktikum dan Format Laporan Praktikum yang nantinya akan dijadikan panduan resmi bagi seluruh dosen dan mahasiswa di lingkungan Departemen IKGM dan IKGP.
Workshop ini merupakan bagian dari upaya FKG UGM dalam mendukung tujuan SDGs terutama pilar ke-4 (Quality Education). Sasarannya adalah pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan kewarganegaraan global. Dengan adanya penyamaan persepsi dan penyusunan pedoman yang jelas, diharapkan para lulusan dapat menjadi tenaga medis yang profesional, berintegritas, dan berwawasan global.
Kontributor: drg. Muhammad Fahmi Alfian, M.P.H. | Penulis: Pram
