Perkembangan teknologi digital terus mendorong inovasi di berbagai sektor, termasuk bidang kedokteran gigi. Kini untuk membuat berbagai jenis prostodontik dapat menggunakan teknologi alat pemindai 3 dimensi. Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pelatihan Shining 3D Intraoral Aoralscan 3 pada 3 September 2024. Hal ini menegaskan posisi FKG UGM sebagai institusi pendidikan yang melibatkan teknologi mutakhir kedokteran gigi untuk kegiatan pembelajaran.
Arahan Dekan FKG UGM
Dalam sambutannya, Dekan FKG UGM, Prof. Dr. Suryono, SH., MM., Ph.D., menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan teknologi dalam membangun masa depan kedokteran gigi. “Penggunaan teknologi seperti Shining 3D Aoralscan 3 tidak hanya meningkatkan efektivitas perawatan, tetapi juga menjadi elemen kunci dalam menciptakan pendidikan berkualitas dan infrastruktur yang mendukung inovasi di industri kedokteran gigi,” ujar Prof. Suryono.
Tentang Pelatihan Ini
Pelatihan ini menggandeng PT Cobra Dental, distributor resmi Shining 3D di Indonesia, untuk memberikan pembekalan kepada para tenaga pengajar dari seluruh departemen di FKG UGM. Peserta diajak mendalami berbagai fitur unggulan Aoralscan 3, termasuk pemindaian intraoral dengan akurasi tinggi, integrasi data yang mulus, serta kemudahan dalam operasional alat. Melalui teknologi ini, FKG UGM berupaya mempersiapkan tenaga medis yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tuntutan industri yang terus berkembang.
Anggit Adi Wijaya, Head of Regional Sales PT Cobra Dental Indonesia mengatakan pelatihan ini bukan hanya tentang pengenalan alat baru, tetapi tentang bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memajukan industri kedokteran gigi. “Dengan melibatkan dukungan infrastruktur yang kuat, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan kedokteran gigi,” kata Anggit.
Selain presentasi dan demo alat, terdapat pula sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk memahami aplikasi praktis teknologi ini dalam praktek klinis sehari-hari. Diskusi juga menyoroti bagaimana pemanfaatan teknologi ini dapat meningkatkan pengalaman pasien, efisiensi perawatan, dan secara keseluruhan, kualitas pelayanan di industri kedokteran gigi.
Nantinya alat ini dapat digunakan oleh mahasiswa FKG UGM untuk kegiatan praktikum. Dengan hadirnya alat ini dapat memberikan pengalaman belajar baru dan kemudahan bagi mahasiswa.
Penulis: Rizky Budi H., Dody Hendro W. | Editor: Fajar Budi H.