Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) mengadakan Visitasi Audit Mutu Internal (AMI) untuk Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Gigi (S2 IKG) pada Kamis (10/10/2024) via Zoom Meeting.
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Prodi Magister IKG, dosen homebase, mahasiswa, alumni, serta stakeholder terkait, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas), Tujuan ke-16 (Institusi yang Tangguh), dan Tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Audit Mutu Internal dipimpin oleh dua auditor, yaitu Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. dan Dr. drg. Sri Budi Barunawati, M.Kes., Sp.Pros(K), yang bertujuan mengevaluasi standar pendidikan program serta mengidentifikasi area perbaikan.
Setelah pembukaan oleh Ketua Unit Jaminan Mutu, Ketua Prodi Magister IKG memaparkan capaian, tantangan, dan rencana ke depan program. Presentasi ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai komitmen program dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada mahasiswa.
Diskusi interaktif kemudian dilanjutkan antara auditor dan dosen. Sesi ini menjadi ruang pertukaran ide untuk meningkatkan pengalaman pendidikan. Para mahasiswa dan alumni juga terlibat dalam diskusi, memberikan perspektif berharga terkait dampak pendidikan yang mereka terima. Mahasiswa berbagi pengalaman, sementara alumni memberikan wawasan mengenai pengaruh program terhadap karier mereka di bidang kedokteran gigi.
Visitasi diakhiri dengan pemaparan hasil audit oleh auditor. Mereka menyoroti kekuatan dan aspek yang perlu ditingkatkan, seperti pengajuan akreditasi internasional guna menarik lebih banyak mahasiswa asing, mengingat kerjasama internasional yang telah terjalin.
Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes., Ph.D., Ketua Prodi Magister IKG, menuturkan, “Terima kasih banyak atas masukan-masukannya. Sangat bermanfaat bagi kami. Mudah-mudahan Prodi Magister IKG bisa semakin maju dan sesuai dengan visi kami.”
Visitasi ini menjadi langkah penting dalam perbaikan berkelanjutan program, yang tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian SDGs, terutama dalam mempersiapkan tenaga profesional kedokteran gigi masa depan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Tryanindita, Pram