Berita

/

Artikel, Berita Terbaru, SDG 12, SDG 3, SDG 4

Apakah Flossing Bisa Menyebabkan Gusi Berdarah?

Flossing atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang baru mencoba kebiasaan ini. Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah: Apakah flossing bisa menyebabkan gusi berdarah?

Jawabannya tidak sesederhana “ya” atau “tidak.” Faktanya, flossing yang dilakukan dengan cara yang salah bisa saja menyebabkan perdarahan. Namun, di sisi lain, perdarahan gusi saat flossing juga bisa menjadi tanda bahwa gusi Anda sudah mengalami peradangan ringan (gingivitis) akibat penumpukan plak yang belum dibersihkan dengan baik.

Gusi Berdarah: Tanda Salah Teknik atau Tanda Gusi Tidak Sehat?

Gusi yang sehat umumnya tidak akan berdarah saat flossing dilakukan dengan benar. Jika Anda mengalami perdarahan saat flossing, hal ini bisa disebabkan oleh:

  • Teknik flossing yang kasar atau terlalu menekan gusi.
  • Flossing dilakukan secara tiba-tiba tanpa kebiasaan sebelumnya.
  • Adanya plak dan sisa makanan yang menyebabkan radang gusi.

Sebaliknya, ketika flossing dilakukan secara rutin dengan teknik yang benar, gusi justru akan menjadi lebih sehat dan kuat. Flossing membantu menghilangkan plak di sela-sela gigi yang tidak terjangkau sikat gigi, sehingga mencegah radang gusi yang lebih parah.

Peran Pengetahuan dan Sikap dalam Kebiasaan Flossing

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Adventya Pinkan Christiana dengan bimbingan Dr. Leny Pratiwi Arie S, S.Kp.G., MDSc. dan drg. Iffah Mardhiyah, M. Biomed. berjudul “Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap terkait Dental Floss terhadap Tindakan Flossing pada Mahasiswa Klaster Kesehatan di Universitas Gadjah Mada.” menyoroti pentingnya faktor pengetahuan dan sikap dalam membentuk kebiasaan flossing.

Mahasiswa dengan tingkat pengetahuan dan sikap yang baik terhadap dental floss memiliki kecenderungan lebih tinggi dalam melakukan flossing secara rutin dan benar. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi dan pemahaman yang benar dapat mencegah kesalahan dalam praktik flossing yang bisa saja menyebabkan gusi berdarah. Selain itu, pengetahuan yang baik membantu individu memahami bahwa flossing seharusnya menjadi bagian dari kebiasaan harian, bukan sekadar pelengkap.

Tips Flossing Tanpa Perdarahan

Untuk Anda yang ingin memulai flossing tanpa risiko gusi berdarah, berikut adalah beberapa tips yang direkomendasikan dokter gigi:

  1. Gunakan benang gigi yang lembut dan tidak mudah putus.
  2. Masukkan benang perlahan ke sela gigi, jangan langsung ditekan ke gusi.
  3. Bentuk huruf “C” di sekitar gigi dan gesek perlahan ke atas-bawah.
  4. Lakukan secara rutin setiap hari, bukan hanya saat terasa ada sisa makanan.

Dengan konsistensi, gusi Anda akan menjadi lebih kuat dan tidak lagi berdarah saat flossing.

***

Flossing tidak secara otomatis menyebabkan gusi berdarah. Sebaliknya, jika dilakukan dengan benar dan rutin, flossing justru membantu mencegah radang gusi dan menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh. Perilaku flossing yang benar sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap individu, dan edukasi menjadi kunci penting dalam membentuk kebiasaan tersebut.

Referensi
Adventya Pinkan Christiana, Dr. Leny Pratiwi Arie S, S.Kp.G., MDSc; drg. Iffah Mardhiyah, M. Biomed., Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap terkait Dental Floss terhadap Tindakan Flossing pada Mahasiswa Klaster Kesehatan di Universitas Gadjah Mada, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/233608


Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
18 Juni 2025

Peradangan Gusi setelah Scaling

17 Juni 2025

Penggunaan Inlay dan Onlay dalam Restorasi Gigi

15 Juni 2025

Tim FKG UGM Melaju ke Semifinal IODR 2025

id_ID