Kerusakan gigi, atau gigi yang mengalami nekrosis pulpa, merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian segera. Hal ini terjadi ketika jaringan di dalam gigi, yaitu pulpa, mengalami kerusakan atau kematian akibat infeksi, trauma, atau penyakit gigi lainnya. Berikut adalah beberapa gejala yang umumnya terkait dengan kerusakan gigi dan penanganannya.
Gejala Kerusakan Gigi
Beberapa gejala yang dapat menunjukkan bahwa gigi Anda mungkin mengalami kerusakan antara lain:
- Nyeri yang Berkepanjangan
- Rasa nyeri yang tibak kunjung reda, sering kali terasa tajam atau berdenyut, mungkin menandakan adanya masalah serius pada gigi.
- Perubahan Warna Gigi
- Gigi yang mengalami kerusakan biasanya mengalami perubahan warna, menjadi lebih gelap atau kecoklatan. Ini disebabkan oleh kematian pulpa di dalam gigi.
- Pembengkakan
- Pembengkakan pada gusi di sekitar gigi yang terpengaruh bisa menjadi tanda adanya infeksi.
- Fistula (Luka di Gusi)
- Adanya luka kecil yang mengeluarkan nanah di gusi juga bisa menjadi indikasi kerusakan gigi, yang menunjukkan infeksi yang lebih serius.
- Sensasi Nyeri saat Mengunyah
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat mengunyah bisa berasal dari gigi yang tidak sehat.
Seperti yang dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasisa FKG UGM, Fauza Salsabila dengan bimbingan drg. Emut Lukito, S.U., Sp.KGA(K) dan drg. Ignatius Sulistyo Jatmiko, M.Kes., Sp.KGA yang berjudul “Evaluasi Hasil Perawatan Saluran Akar Pada Gigi Insisivus Desidui Atas Yang Mengalami Nekrosis (Kajian di RSGM Prof. Soedomo Pada Tahun 2015)”, menunjukkan bahwa identifikasi dini gejala nekrosis pulpa sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan menentukan metode perawatan yang paling efektif.
Penanganan Kerusakan Gigi
Penanganan kerusakan gigi sangat bergantung pada tingkat kerusakan dan gejala yang dialami. Beberapa opsi pengobatan termasuk:
- Terapi Saluran Akar
- Ini adalah prosedur paling umum untuk mengatasi kerusakan gigi. Dokter gigi akan membersihkan dan mendesinfeksi saluran akar yang terinfeksi, kemudian mengisinya dengan bahan yang aman untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
- Pencabutan Gigi
- Jika gigi tidak dapat diselamatkan, pencabutan bisa menjadi pilihan terakhir. Ini biasanya dilakukan jika terjadi infeksi yang parah atau kerusakan struktur gigi yang tidak dapat diperbaiki.
- Pengobatan Antibiotik
- Jika ada infeksi, dokter gigi mungkin meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi sebelum atau setelah melakukan prosedur perawatan.
- Perawatan Lanjutan
- Setelah perawatan, pemantauan secara berkala dan perawatan lanjutan penting untuk memastikan bahwa tidak ada komplikasi lebih lanjut dan gigi yang tersisa tetap sehat.
***
Kerusakan gigi adalah kondisi yang serius dan memerlukan perhatian medis segera. Gejala yang muncul sering kali menjadi indikator bahwa ada masalah yang lebih besar yang perlu ditangani. Dengan pengobatan yang tepat dan pemantauan rutin, gigi Anda dapat dipertahankan dalam keadaan baik dan mencegah masalah lebih lanjut. Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.
Referensi
Fauza Salsabila, drg. Emut Lukito, S.U., Sp.KGA(K), drg. Ignatius Sulistyo Jatmiko, M.Kes., Sp.KGA, Evaluasi Hasil Perawatan Saluran Akar Pada Gigi Insisivus Desidui Atas Yang Mengalami Nekrosis (Kajian di RSGM Prof. Soedomo Pada Tahun 2015), https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/97185
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik