Praktik dalam kedokteran gigi memiliki konsekuensi terjadinya penularan infeksi yang cukup tinggi, beberapa studi menyebutkan infeksi yang terjadi pada praktik kedokteran gigi lebih dari 30%. Selain pasien, tenaga pelayanan kesehatan gigi menjadi salah satu pihak yang berisiko tinggi terkena infeksi walaupun sudah menggunakan APD dan menerapkan prinsip CFCD.
Infeksi pada praktik kedokteran gigi merupakan masalah yang serius dan tidak bisa dianggap sepele. Mengetahui penyebab dan cara pencegahan infeksi yang terjadi adalah langkah krusial untuk menjaga pasien dan tenaga kesehatan gigi dari penularan infeksi.
Fakultas Kedokteran Gigi UGM mengadakan seminar Annual Symposium: Utilizing Digital Dentistry to Navigate the Society 5.0 dalam rangka Dies Natalis FKG UGM ke- 76. Dalam acara ini FKG UGM mengundang Special Lecture from Morita Japan, Prof Shigemitsu Murai. Pada kesempatan ini Prof Shigemitsu bersama dengan drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D. selaku moderator menyampaikan materi berjudul Zero Concept: Infection Control With Latest Technology.
Pada acara tersebut, Prof Shigemitsu menyampaikan bahwa zero concept merupakan upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut sebelum mereka terjadi, salah satu aspek penting pada konsep ini adalah pencegahan infeksi. Dalam zero concept dijelaskan beberapa upaya yang dapat mencegah terjadinya penularan infeksi seperti: melakukan sterilisasi dan desinfeksi peralatan kedokteran gigi, penggunaan alat pelindung diri bagi dokter gigi saat berkontak dengan pasien, dan menjaga kebersihan lingkungan praktik.
Acara berlangsung dengan interaktif selama sesi tanya jawab berlangsung. Pada akhir sesi, Prof Shigemitsu menyampaikan harapannya agar perusahaan morita dapat segera mengimplementasikan zero concept ini pada praktik kesehatan gigi di indonesia.
Acara ini merupakan wujud kepedulian FKG UGM terhadap pasien dan tenaga kesehatan gigi dalam mencegah terjadinya infeksi, dengan adanya penyampaian materi ini diharapkan FKG UGM mampu memberikan kontribusi nya dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup pasien dan tenaga kesehatan gigi serta mengimplementasikan program Sustainable Development Goals(SDGs) pilar ke- 3 dan ke- 4 yaitu Good Health dan Quality Education.
Penulis: Diva Luthfiana Lathifah