FKG UGM kembali melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk pemeriksaan gigi dan edukasi kesehatan gigi di Sekolah Luar Biasa (SLB) B Karnnamanohara Condong Catur, Sleman, pada hari Kamis (30/05). Kegiatan bertajuk I-CARE ini merupakan hasil kerja sama antara FKG UGM dengan Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) FEB UGM dengan sasaran siswa dan guru SLB B Karnnamanohara yang merupakan sekolah khusus anak tunarungu.
Sebanyak 15 personil yang terdiri atas 4 dokter gigi residen, 4 koas, 4 mahasiswa S1 dan 3 tenaga kependidikan dilibatkan sebagai pengabdi. Kegiatan berlangsung dari pukul 11.15 sampai 13.45 WIB meliputi screening atau pemeriksaan serta edukasi cara merawat kebersihan gigi dan mulut kepada warga SLB.
Kegiatan disambut dengan antusias oleh sejumlah 40 warga sekolah yang hadir. “Kami merasa senang dan puas dengan acara pemeriksaan gigi gratis dari FKG UGM,” ujar salah satu peserta. Kegiatan ini dipandang sangat bermanfaat dan diharapkan kedepannya kegiatan ini dapat diadakan lagi sehingga seluruh warga SLB dapat merasakan kebermanfaatannya.
Adanya kegiatan ini menjadi perwujudan misi FKG UGM untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia melalui pengabdian masyarakat yang menyentuh semua lapisan, termasuk penyandang disabilitas. FKG UGM telah berkomitmen untuk berperan aktif mewujudkan tujuan nasional di bidang kesehatan yang diaktualisasikan salah satunya dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi yang inklusif sesuai amanat sila kelima Pancasila. Hal ini juga selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pilar kesatu (No Poverty), ketiga (Good Health and Well-Being), keempat (Quality Education), kesepuluh (Reduced Inequalities), dan ketujuhbelas (Partnership for the Goals). Melalui kegiatan pengabdian yang melibatkan peserta didik, FKG UGM mendekatkan akses layanan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat dengan berbasis kepedulian dan inklusivitas serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial sehingga cita-cita Indonesia tanpa kemiskinan dapat terwujud.
Penulis: Nadia Fauzia
