Berita

/

Artikel, Berita Terbaru, SDG 12, SDG 3, SDG 9

Peradangan Gusi setelah Scaling

Scaling atau pembersihan karang gigi merupakan prosedur penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Namun, tak sedikit pasien yang mengalami peradangan atau pembengkakan gusi setelah prosedur ini. Peradangan tersebut umumnya bersifat sementara, tetapi tetap memerlukan perhatian khusus agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Mengapa Gusi Meradang Setelah Scaling?

Peradangan gusi pasca-scaling biasanya terjadi karena proses pembersihan karang gigi menghilangkan lapisan plak dan biofilm yang sebelumnya menutupi permukaan akar gigi. Ketika lapisan tersebut dibersihkan, gusi yang sebelumnya meradang atau melekat longgar pada gigi akan terekspos dan menjadi sensitif. Selain itu, jika kondisi gusi pasien sebelumnya sudah mengalami gingivitis (radang gusi), maka kemungkinan munculnya peradangan setelah scaling akan lebih tinggi.

Proses Penyembuhan Gusi

Setelah scaling, gusi akan mengalami proses pemulihan yang disebut maturasi epitel gingiva. Proses ini ditandai dengan regenerasi dan penebalan kembali jaringan epitel gusi agar kembali kuat dan sehat. Waktu pemulihan dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan gingivitis sebelumnya, kebersihan mulut pasien, serta respons tubuh terhadap perawatan.

Penelitian dari Universitas Gadjah Mada menyoroti proses ini melalui pendekatan inovatif dengan menggunakan bahan alami untuk mendukung pemulihan jaringan gusi.

Dukungan Ekstrak Sarang Walet dalam Penyembuhan

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKG UGM, Eufrasia Claudia dengan bimbingan Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc. dan Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes., Ph.D. yang berjudul Maturasi Epitel Gingiva pada Penderita Gingivitis Kategori Sedang setelah Berkumur Ekstrak Sarang Walet Konsentrasi 2,5%, membuktikan manfaat dari bahan alami tersebut dalam mempercepat penyembuhan radang gusi.

Ekstrak sarang walet mengandung epidermal growth factor (EGF) yang berperan dalam regenerasi epitel gingiva, sehingga dapat mempercepat proses maturasi jaringan setelah inflamasi. Temuan ini membuka harapan baru bahwa penggunaan bahan alami seperti sarang walet dapat menjadi terapi tambahan pasca-scaling, terutama pada pasien dengan gingivitis sedang. EGF berfungsi menstimulasi proliferasi sel-sel epitel, mempercepat pemulihan, dan mengurangi risiko komplikasi lanjutan seperti periodontitis.

Cara Merawat Gusi Pasca Scaling

Untuk mencegah atau mengurangi peradangan setelah scaling, berikut beberapa tips yang disarankan oleh para ahli:

  1. Hindari makanan keras dan pedas yang dapat mengiritasi gusi.
  2. Jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara lembut, menggunakan sikat berbulu halus.
  3. Konsultasikan dengan dokter gigi jika peradangan berlangsung lebih dari seminggu atau disertai nyeri hebat.

***

Peradangan gusi setelah scaling merupakan kondisi yang umum dan biasanya bersifat sementara. Namun, pemahaman tentang proses penyembuhan serta intervensi alami seperti ekstrak sarang walet dapat mempercepat regenerasi jaringan dan memberikan kenyamanan lebih baik bagi pasien. Pemanfaatan ekstrak alami yang mengandung EGF menjadi terobosan potensial dalam mempercepat proses pemulihan epitel gingiva. Ini menunjukkan bahwa perawatan kesehatan gigi terus berkembang seiring kemajuan riset ilmiah di bidang kedokteran gigi.

Referensi
Eufrasia Claudia, Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc; Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes., Ph.D., Maturasi Epitel Gingiva Pada Penderita Gingivitis Kategori Sedang Setelah Berkumur Ekstrak Sarang Walet Konsentrasi 2,5%, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/159754

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
17 Juni 2025

Penggunaan Inlay dan Onlay dalam Restorasi Gigi

16 Juni 2025

Apakah Flossing Bisa Menyebabkan Gusi Berdarah?

15 Juni 2025

Tim FKG UGM Melaju ke Semifinal IODR 2025

id_ID