Penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi, seperti gusi dan tulang alveolar. Infeksi bakteri yang tidak terkontrol dapat memperburuk kondisi ini, menyebabkan peradangan kronis, dan meningkatkan risiko kehilangan gigi. Salah satu inovasi terbaru dalam pengobatan penyakit periodontal adalah terapi ozon, yang semakin banyak digunakan karena sifat antibakterinya yang kuat dan kemampuannya dalam mempercepat penyembuhan jaringan.
Bagaimana Terapi Ozon Bekerja?
Terapi ozon dalam kedokteran gigi memanfaatkan ozon medis (O₃), yaitu gas yang memiliki kemampuan membunuh bakteri, virus, dan jamur secara efektif. Ozon digunakan dalam berbagai bentuk, seperti gas, air ozonisasi, atau minyak ozonisasi, yang diaplikasikan langsung ke area yang mengalami infeksi. Ozon bekerja dengan mengoksidasi membran sel bakteri, menyebabkan mikroorganisme patogen mati tanpa merusak jaringan sehat.
Terapi ozon dalam pengobatan penyakit periodontal semakin mendapat perhatian dalam dunia kedokteran gigi. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. drg. Dahlia Herawati, SU, Sp.Perio(K) dan Prof. Dr. drg. Sudibyo, S.U., Sp.Perio(K) menunjukkan bahwa aplikasi topikal ozone olive oil berperan dalam angiogenesis tulang alveolar selama proses penyembuhan periodontitis. Studi ini mengindikasikan bahwa ozon dapat meningkatkan regenerasi jaringan dengan merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru, yang penting untuk pemulihan jaringan periodontal yang rusak.
Selain itu, penelitian oleh Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio (K) dan Dr. drg. Dahlia Herawati, SU, Sp.Perio(K) meneliti efek ozonisasi pada periodontal dressing berbasis propolis lebah Trigona itama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan ozon dapat meningkatkan daya hambat terhadap Staphylococcus aureus, bakteri yang berperan dalam infeksi periodontal. Penemuan ini memperkuat bukti bahwa ozon tidak hanya efektif dalam membunuh bakteri patogen tetapi juga dapat digunakan dalam formulasi bahan alami untuk meningkatkan efektivitas terapi periodontal.
Manfaat Terapi Ozon dalam Pengobatan Periodontitis
- Mengurangi Infeksi Bakteri
Ozon memiliki efek bakterisidal yang lebih kuat dibandingkan antiseptik konvensional, sehingga dapat membantu mengurangi jumlah mikroorganisme patogen di rongga mulut dan menghambat perkembangan biofilm yang berperan dalam terjadinya penyakit periodontal. - Mengurangi Peradangan Gusi
Terapi ozon menekan respons inflamasi tubuh akibat infeksi periodontal, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan perdarahan pada gusi. Efek antiinflamasi ini membuat terapi ozon menjadi pilihan yang lebih nyaman bagi pasien dibandingkan dengan metode konvensional yang sering kali menyebabkan iritasi pada jaringan gusi. - Meningkatkan Penyembuhan Jaringan
Ozon mampu meningkatkan oksigenasi jaringan dan merangsang produksi kolagen, yang berperan penting dalam regenerasi jaringan gusi yang rusak akibat periodontitis. Terapi ozon dapat meningkatkan angiogenesis dan proliferasi sel fibroblas, sehingga mempercepat proses penyembuhan luka pada jaringan periodontal. - Mengurangi Kebutuhan Antibiotik
Karena sifat antimikrobanya yang kuat, terapi ozon dapat mengurangi ketergantungan terhadap antibiotik. Ini menjadi alternatif yang lebih aman untuk menghindari risiko resistensi antibiotik yang sering terjadi akibat penggunaan obat dalam jangka panjang. - Minim Efek Samping
Terapi ozon lebih ramah terhadap jaringan sehat dibandingkan dengan antiseptik berbasis klorheksidin, yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi atau iritasi pada rongga mulut. Pasien yang menjalani terapi ozon melaporkan lebih sedikit efek samping dan hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan metode perawatan periodontal konvensional.
Penerapan Terapi Ozon dalam Perawatan Periodontal
Terapi ozon dapat digunakan sebagai tambahan dalam perawatan periodontitis, bersamaan dengan teknik standar seperti scaling dan root planing. Dalam beberapa kasus, ozon juga diaplikasikan langsung ke kantong periodontal untuk mensterilkan area yang sulit dijangkau oleh alat konvensional.
***
Dengan berbagai manfaatnya, terapi ozon menjadi solusi inovatif dalam pengobatan penyakit periodontal. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas jangka panjang dan standarisasi prosedur dalam praktik kedokteran gigi. Namun, bagi pasien dengan penyakit gusi kronis, terapi ini dapat menjadi pilihan yang efektif dan nyaman dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Dengan efektivitasnya, terapi ozon sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3, yaitu memastikan kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua. Inovasi dalam penggunaan ozon dalam kedokteran gigi juga mencerminkan kontribusi terhadap tujuan ke-9, yang berfokus pada pengembangan industri, inovasi, dan infrastruktur kesehatan yang lebih maju. Selain itu, dengan menggantikan bahan kimia berlebihan dan mendukung pemanfaatan sumber daya alami seperti propolis, terapi ini juga mendukung tujuan ke-12 dalam memastikan pola konsumsi dan produksi yang lebih bertanggung jawab.
Referensi
Dr. drg. Dahlia Herawati, SU, Sp.Perio(K), Prof. Dr. drg. Sudibyo, S.U., Sp.Perio. (K), PENGARUH APLIKASI TOPIKAL OZONE OLIVE OIL TERHADAP ANGIOGENESIS TULANG ALVEOLAR DALAM PROSES PENYEMBUHAN PERIODONTITIS (Kajian in vivo pada Sprague dawley), https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/96520
Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio (K), Dr. drg. Dahlia Herawati, SU, Sp.Perio(K), Pengaruh Waktu Ozonisasi Periodontal Dressing Formulasi Raw Propolis Lebah Trigona itama Terhadap Daya Hambat Staphylococcus aureus, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/223935
Penulis: Rizky B. Hendrawan | Foto: Freepik