Search
Close this search box.

Berita

/

Artikel, Berita Terbaru, SDG 3, SDG 4, SDG 9

Memperbaiki Gigi yang Renggang dengan Teknik Veneer

Memiliki gigi yang renggang bukan hanya dapat memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mulut secara keseluruhan. Gigi yang tidak rata atau renggang dapat menyebabkan kesulitan saat mengunyah, dan bahkan meningkatkan risiko masalah gigi lainnya, seperti penumpukan plak. Untungnya, salah satu solusi estetis yang populer untuk masalah ini adalah teknik veneer. Veneer adalah lapisan tipis yang terbuat dari bahan komposit atau porselen yang dipasang pada permukaan depan gigi untuk memberikan tampilan yang lebih halus dan menarik.

Teknik veneer menawarkan banyak keuntungan bagi mereka yang ingin memperbaiki gigi yang renggang. Penelitian oleh Dr. drg. Ema Mulyawati, M.S., Sp.KG (K) tentang restorasi veneer labial direk resin komposit nanofiller dengan color modifier pada diskolorasi gigi anterior pasca bleaching membahas teknik dan material veneer untuk kasus estetika. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan resin komposit dengan modifikasi warna dapat memberikan hasil yang alami dan estetik pada veneer labial, yang juga diterapkan pada gigi renggang. Dengan pemasangan veneer, celah yang terbentuk antara gigi dapat ditutupi tanpa perlu memerlukan perawatan gigi yang lebih invasif seperti kawat gigi. Pemasangan veneer juga dapat membantu menyamarkan warna gigi yang tidak merata dan memberikan kesan bahwa gigi terlihat lebih sehat dan bersih. Proses ini cepat dan biasanya hanya membutuhkan beberapa kunjungan ke dokter gigi, menjadikannya pilihan yang ideal bagi orang-orang yang menginginkan hasil instan.

Prosedur pemasangan veneer dimulai dengan konsultasi antara pasien dan dokter gigi. Sejalan dengan penelitian oleh Dr. drg. Tunjung Nugraheni, M.Kes., Sp.KG (K) tentang apeksifikasi dan restorasi veneer direk resin komposit pada insisivus sentralis maksila menjelaskan prosedur restorasi veneer direk pada gigi anterior yang mendukung pentingnya perencanaan yang teliti sebelum pemasangan veneer, sebagaimana diuraikan dalam penelitian, terutama untuk kasus restorasi estetis dan fungsional gigi depan.

Pada tahap ini, dokter akan mengevaluasi kondisi gigi dan mendiskusikan harapan serta kebutuhan pasien. Jika pasien cocok untuk prosedur veneer, dokter gigi akan mulai menciptakan cetakan gigi untuk memastikan ukuran dan bentuk veneer sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Setelah itu, lapisan tipis enamel pada gigi mungkin akan dihilangkan untuk memberikan ruang bagi veneer, sehingga hasil akhirnya terlihat alami dan tidak tampak berlebih.

Setelah veneer siap, dokter gigi akan memasangnya dengan menggunakan resin khusus yang kuat. Proses ini memerlukan ketelitian agar veneer terpasang dengan baik dan nyaman di mulut pasien. Setelah pemasangan, veneer dapat memberikan tampilan gigi yang lebih menyatu dan mengurangi celah yang sebelumnya ada. Pasien pun dapat merasakan peningkatan pada estetika senyum mereka, serta kepercayaan diri yang meningkat saat berinteraksi dengan orang lain.

Penelitian oleh drg. Murti Indrastuti, M.Kes, Sp.Pros (K) tentang perbandingan kekuatan geser antara resin komposit preheated dengan semen resin pada sementasi veneer berbahan hybrid ceramic dan lithium disilicate menunjukkan pentingnya pemilihan material dalam pemasangan veneer. Artikel tersebut menyebutkan bahwa veneer dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti komposit dan porselen. Penelitian ini memperkuat aspek material yang digunakan pada veneer, terutama dalam konteks kekuatan dan ketahanan jangka panjang, yang penting untuk memastikan hasil estetika dan fungsional yang optimal.

Meskipun teknik veneer menawarkan solusi yang efektif bagi mereka yang ingin memperbaiki gigi yang renggang, penting untuk diingat bahwa perawatan yang tepat dan rutin sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi dan veneer itu sendiri. Hal ini mencakup menjaga kebersihan gigi dengan menyikat dan menggunakan benang gigi secara teratur. Selain itu, kunjungan berkala ke dokter gigi juga diperlukan untuk memeriksa kondisi veneer dan memastikan tidak ada masalah yang muncul.

Teknik veneer merupakan pilihan yang efektif dan estetis untuk memperbaiki gigi yang renggang. Tidak hanya dapat meningkatkan penampilan gigi, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang untuk masalah estetika dan kesehatan mulut. Dengan kombinasi konsultasi yang baik dan perawatan yang tepat, pasien dapat menikmati senyuman yang lebih indah dan sehat, serta meraih kepercayaan diri yang baru. Selain itu upaya ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, tujuan ke-4 Pendidikan Berkualitas, dan tujuan ke- 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Jika Anda mempertimbangkan untuk memperbaiki gigi yang renggang, diskusikan dengan dokter gigi Anda untuk mengetahui apakah teknik veneer adalah solusi yang tepat untuk Anda.

Referensi
Dr. drg. Ema Mulyawati, M.S, Sp.KG (K), Restorasi veneer labial direk resin komposit nanofiller dengan color modifier pada diskolorasi empat gigi anterior maksila pasca bleaching, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/37938
Dr. drg. Tunjung Nugraheni, M.Kes., Sp.KG.(K), Apeksifikasi dan restorasi veneer direk resin komposit pada insisivus sentralis maksila, https://jurnal.ugm.ac.id/mkgk/article/download/65656/31185
drg. Murti Indrastuti, M.Kes, Sp.Pros.(K), Perbandingan Kekuatan Geser Antara Resin Komposit Preheated Dengan Semen Resin Pada Sementasi Veneer Berbahan Hybrid Ceramic Dan Lithium Disilicate, https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/191725

Penulis: Rizky B. Hendrawan | Editor: Shinta | Foto: Freepik

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
16 Januari 2025

Cara Efektif Membersihkan Alat Ortodontik Tanpa Merusak Strukturnya

15 Januari 2025

Tips Menjaga Kesehatan Gigi untuk Pekerja Kantoran

14 Januari 2025

Bagaimana Mengatasi Infeksi Setelah Pemasangan Dental Implant?

id_ID