Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 4

Praktikum Higiene Gigi 1: Penilaian Faktor Resiko Kanker dan Rongga Mulut

Rabu, 8 November 2024, mahasiswa Higiene Gigi semester 3 mengikuti praktikum di Lab. Dental Unit Gedung Soetatmi Suryo. Topik praktikum tersebut adalah penilaian faktor risiko kanker rongga mulut, yang merupakan aspek krusial dalam pendidikan higiene gigi. Tujuan pembelajaran dari praktikum ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan untuk mensimulasikan penilaian faktor risiko kanker rongga mulut, mengidentifikasi faktor risiko dan faktor proteksi, serta mendokumentasikan hasil penilaian mereka.

Praktikum dimulai dengan pengenalan tentang pentingnya memahami faktor risiko kanker rongga mulut. Mahasiswa diinformasikan bahwa deteksi dini dan penilaian risiko sangat penting dalam mencegah kanker rongga mulut, yang sering kali terkait dengan pilihan gaya hidup dan faktor lingkungan. Sesi ini menekankan peran ahli higiene gigi dalam edukasi pasien tentang risiko ini dan mempromosikan praktik kesehatan mulut yang lebih baik.

Untuk menilai faktor risiko kanker mulut, mahasiswa dilatih dalam berbagai metode, termasuk pemeriksaan visual, palpasi pada daerah nodus limfatikus, dan pengkajian riwayat kesehatan. Teknik-teknik ini sangat penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda potensial kanker rongga mulut dan memahami status kesehatan keseluruhan pasien. Pengalaman langsung ini memungkinkan mahasiswa untuk mempraktikkan keterampilan ini dalam lingkungan yang terkontrol, meningkatkan kepercayaan diri dan kompetensi mereka.

Salah satu alat kunci yang digunakan selama praktikum adalah kuesioner nomogram yang dikembangkan oleh Chen dkk. (2017). Kuesioner ini berfungsi sebagai pendekatan terstruktur untuk mengevaluasi faktor risiko yang terkait dengan kanker rongga mulut. Mahasiswa belajar cara mengisi dan melengkapi kuesioner ini secara efektif, memastikan bahwa mereka dapat mengumpulkan data yang komprehensif dari pasien mereka.

Selama praktikum, mahasiswa melakukan diskusi tentang berbagai faktor risiko kanker rongga mulut, termasuk penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, dan infeksi HPV. Mereka juga mengeksplorasi faktor proteksi, seperti pola makan seimbang yang kaya akan buah dan sayuran, yang dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker rongga mulut. Pendekatan holistik ini untuk memahami risiko kanker sangat penting bagi calon ahli higiene gigi.

Dokumentasi hasil penilaian juga merupakan komponen penting dari praktikum ini. Mahasiswa diajarkan bagaimana cara mencatat temuan mereka dengan akurat, yang sangat penting untuk perawatan pasien yang berkelanjutan dan tujuan penelitian. Dokumentasi yang tepat tidak hanya membantu dalam melacak kesehatan pasien dari waktu ke waktu tetapi juga berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang tren kanker rongga mulut di masyarakat.

Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-4 akses terhadap pendidikan berkualitas. Praktikum ini merupakan contoh komitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dalam higiene gigi. Dengan membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, institusi pendidikan memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih sehat.

Melalui praktikum ini mereka tidak hanya membawa keterampilan teknis yang diperlukan untuk karir masa depan tetapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang dampak kesehatan mulut terhadap kesejahteraan secara keseluruhan. Praktikum ini merupakan langkah signifikan menuju memberdayakan generasi ahli higiene gigi berikutnya untuk membuat keputusan yang tepat dalam praktik mereka dan berkontribusi dalam perjuangan melawan kanker rongga mulut.

Penulis: Sri Pujiatun, Al Haqi Insan Pratama.

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
22 Januari 2025

Tips Memilih Obat Kumur yang Tepat untuk Kondisi Gigi Sensitif

21 Januari 2025

Bagaimana Gigi yang Hilang Dapat Mempengaruhi Struktur Wajah?

20 Januari 2025

Mengatasi Bruxism pada Anak-Anak: Faktor Penyebab dan Solusi

id_ID