Search
Close this search box.

Berita

/

Berita Terbaru, SDG 4

Praktikum Introduksi Imunologi Biologi

Pada Kamis, 19 September 2024, sejumlah mahasiswa semester 3 dari Program Studi Higiene Gigi (PSHG) mengikuti praktikum Biologi Oral yang berkaitan dengan Introduksi Imunobiologi. Kegiatan ini dilaksanakan di Lab. Terpadu DLC Lantai 4, yang menyediakan fasilitas yang baik dan lengkap untuk mahasiswa menjalani praktikum.

Sebelum memulai praktikum, mahasiswa diwajibkan untuk mengenakan jas praktikum dan mengikuti pretest. Penilaian awal ini bertujuan untuk mengukur pemahaman mereka tentang materi dan mempersiapkan mereka untuk kegiatan praktikum yang akan datang. Tujuan utama dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengenal beberapa istilah penting dalam imunobiologi, yang sangat berharga untuk mempelajari bidang-bidang terkait lainnya.

Mahasiswa diharapkan dapat memahami proses interaksi antara antigen dan antibodi melalui model tes aglutinasi. Mereka juga ditugaskan untuk menjelaskan hasil reaksi, baik positif maupun negatif. Pengalaman praktis ini sangat penting untuk pengembangan akademis mereka dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mempromosikan akses terhadap pendidikan dan meningkatkan literasi ilmiah.

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum ini meliputi gelas objek, antigen, dan satu set larutan antisera (Anti A, Anti B, Anti AB, Anti D). Alat-alat ini sangat penting untuk melakukan tes aglutinasi, yang membantu mahasiswa memvisualisasikan dan memahami respons imun.

Langkah-langkah praktikum adalah sebagai berikut: Pertama, mahasiswa memberi tanda pada gelas objek dengan daerah yang dilabeli A, B, AB, dan O. Selanjutnya, mereka membasahi ujung jari dengan alkohol 70% menggunakan kapas. Setelah itu, mereka menusuk ujung jari dengan lancet untuk mengeluarkan darah. Satu tetes darah kemudian diletakkan pada masing-masing area yang ditentukan di gelas objek.

Setelah itu, mahasiswa meneteskan satu tetes larutan antisera—Anti A, Anti B, Anti AB, dan Anti D—secara berturut-turut pada sampel darah. Sangat penting agar setiap tetes dicampur dengan sudut gelas objek yang berbeda. Kemudian, mahasiswa mengamati status aglutinasi, yang menunjukkan adanya atau tidak adanya antigen tertentu dalam sampel darah mereka.

Sesi praktikum ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang imunobiologi tetapi juga menekankan pentingnya pembelajaran langsung dalam pendidikan ilmiah. Dengan terlibat dalam kegiatan seperti ini, mahasiswa lebih siap untuk karir masa depan mereka di bidang higiene gigi dan bidang terkait lainnya.

Integrasi pengalaman praktis dalam kurikulum sangat penting untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep teoritis. Ini juga mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan menerapkan pengetahuan mereka dalam skenario dunia nyata, yang merupakan aspek fundamental dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tujuan ke-4 terkait pendidikan berkualitas.

Praktikum Biologi Oral tentang pengukuran volume cairan krevikuler merupakan langkah signifikan dalam mempromosikan akses terhadap pendidikan dan meningkatkan pengalaman belajar bagi mahasiswa Program Studi Higiene Gigi. Dengan memberikan mereka alat dan pengetahuan yang diperlukan, institusi pendidikan dapat memberdayakan para profesional masa depan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Kontributor: Sri Pujiatun | Penulis: Al Haqi Insan Pratama

Tags

Bagikan Berita

Berita Terkait
7 Januari 2025

Peran Vitamin D dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi

6 Januari 2025

Cara Memilih Gigi Palsu yang Tepat untuk Gigi Belakang

4 Januari 2025

Manfaat Menggunakan Dental Sealant untuk Pencegahan Karies Gigi

id_ID